- Oleh MC KAB BLORA
- Jumat, 15 Agustus 2025 | 15:37 WIB
Seorang petani memegang bibit padi setelah dicabut (ndaut) di lahan pembenihan Kelurahan Mlangsen Kecamatan/Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Jumat (26/1/2024). Bibit padi dicabut ketika lahan sawah siap ditanami padi musim tanam pertama. Petani setempat menanam bibit padi varietas impari 32 karena tahan terhadap penyakit kresek (disebabkan oleh bakteri Xanthomonas oryzae pv.oryzae) pada awal pertumbuhan sehingga akan menekan penggunaan bakterisida dengan umur tanam 120 hari. Selain itu varietas inpari 32 tahan terhadap penyakit tungro (penyakit padi yang disebabkan dua jenis virus, yaitu virus berbentuk batang padi atau Rice tungro bacilliform dan virus virus berbentuk bulat atau Rice tungro spherical virus). Hasil produksi padi varietas inpari 32 lebih kurang 5 ton/hektar padi kering giling. MC Kab. Blora/Teguh.