- Oleh Tri Antoro
- Minggu, 31 Agustus 2025 | 07:14 WIB
: Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto memberikan nama anggrek pada kunjungan kenegaraan di Singapura, pada Senin (16/6/2025). Foto: BPMI Setpres
Oleh Tri Antoro, Senin, 16 Juni 2025 | 20:21 WIB - Redaktur: Untung S - 402
Jakarta, InfoPublik – Sebuah momen istimewa menandai kunjungan kenegaraan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, ke Parliament House, Singapura, pada Senin (16/6/2025).
Dalam rangka mempererat hubungan bilateral, Presiden Prabowo memberikan nama anggrek hasil hibrida dengan nama “Paraphalante Dora Sigar Soemitro”.
Prosesi penamaan berlangsung khidmat dan penuh makna. Nama tersebut dipilih langsung oleh Presiden Prabowo sebagai bentuk penghormatan kepada almarhumah ibunda tercinta, Dora Sigar Soemitro. Tradisi penamaan anggrek ini merupakan bagian dari diplomasi khas Singapura sebagai simbol kedekatan dan penghargaan antarbangsa.
CEO Singapore National Parks, Hwang Yu-ning, menjelaskan langsung karakteristik anggrek kepada Presiden Prabowo. Ia juga menyerahkan buku “Singapore’s Orchid Diplomacy” sebagai bentuk apresiasi atas kehadiran Presiden Indonesia dalam kunjungan kenegaraan ini.
Anggrek “Paraphalante Dora Sigar Soemitro” adalah jenis hibrida yang dikenal sangat produktif dan menawan. Tanaman ini menghasilkan tangkai bunga tegak sepanjang 30 hingga 40 cm, dengan 8 hingga 12 kuntum bunga besar berdiameter sekitar 7 cm per tangkai.
Kelopak dan mahkota bunga berwarna merah muda lembut dengan garis halus berwarna mawar yang memudar ke arah putih, sementara bibir bunga menampilkan corak mencolok berwarna emas cerah bertotol merah marun.
Penamaan anggrek ini tidak hanya menjadi simbol kehormatan personal, tetapi juga representasi dari hubungan diplomatik yang terus berkembang antara Indonesia dan Singapura.
Melalui diplomasi bunga, kedua negara menegaskan komitmen mereka untuk memperkuat kerja sama bilateral dalam berbagai bidang, di tengah dinamika kawasan dan tantangan global. (BPMI Setpres)