:
Oleh MC KOTA PALANGKA RAYA, Kamis, 1 Mei 2025 | 23:23 WIB - Redaktur: Ismadi Amrin - 96
Palangka Raya, InfoPublik – Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Kota Palangka Raya, Arbert Tombak menekankan pentingnya peran aparatur sipil negara (ASN) dalam menjaga keamanan informasi pemerintahan di tengah pesatnya transformasi digital di lingkungan birokrasi.
Menurut Arbert, ASN dituntut untuk tidak hanya cakap secara teknologi, namun juga memahami secara mendalam mengenai manajemen risiko keamanan informasi.
"Di era digital ini, informasi menjadi aset yang sangat strategis. Karena itu, setiap ASN harus sadar akan risiko kebocoran data dan memiliki tanggung jawab dalam mengelola informasi secara aman dan profesional," ujar Arbert saat membuka Bimbingan Teknis (Bimtek) Manajemen Risiko Keamanan Informasi di Aula Peteng Karuhei II, Kantor Wali Kota Palangka Raya, Selasa (29/4/2025).
Ia mengingatkan bahwa kasus kebocoran data yang terjadi di sejumlah lembaga negara dalam beberapa waktu terakhir menjadi peringatan serius bahwa tata kelola informasi harus terus diperkuat. Dalam konteks ini, ASN berperan penting sebagai garda terdepan.
Arbert juga menekankan bahwa setiap perangkat daerah perlu memiliki kebijakan dan langkah nyata dalam pengelolaan risiko keamanan informasi, termasuk melakukan inventarisasi aset informasi, menyusun strategi pengamanan, dan membangun kesadaran di tingkat internal.
"Ini bukan hanya soal teknis, tetapi juga budaya kerja yang harus kita bangun bersama. Keamanan informasi adalah bagian dari integritas dan profesionalitas ASN," tegasnya.
Pemerintah Kota Palangka Raya sendiri terus mendorong penguatan literasi keamanan informasi, salah satunya melalui pelatihan, sosialisasi, serta kerja sama dengan lembaga seperti Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).
Dengan langkah-langkah tersebut, diharapkan ASN dapat lebih siap menghadapi berbagai potensi ancaman siber, serta berkontribusi dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang cerdas, aman, dan terpercaya. (MC. Kota Palangka Raya/Nitra)