Cek SKKH Sebelum Beli Hewan Kurban, DPKH Sumbar Pastikan PMK Terkendali

:


Oleh MC KOTA PADANG, Kamis, 8 Mei 2025 | 18:15 WIB - Redaktur: Pasha Yudha Ernowo - 182


Padang, InfoPublik – Menjelang Hari Raya Iduladha 1446 H, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Provinsi Sumatera Barat mengimbau seluruh pengurus masjid dan mushala di wilayahnya untuk memastikan setiap hewan kurban memiliki Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) dari penjual.

Imbauan ini disampaikan sebagai langkah preventif untuk menjamin kesehatan hewan kurban, sekaligus memudahkan pelacakan jika terjadi kasus penyakit hewan.

"Pengurus rumah ibadah jangan segan meminta SKKH dari penjual. Jika tidak ada, kami sarankan cari penjual lain yang lebih terpercaya," tegas M. Kamil, Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesmavet DPKH Sumbar, Rabu (7/5/2025).

Saat ini, DPKH Sumbar bersama dinas kabupaten/kota telah mengaktifkan Satuan Tugas (Satgas) pengawasan hewan kurban. Satgas ini bertugas melakukan pemeriksaan lalu lintas hewan di enam kabupaten/kota, serta penandaan hewan di pasar ternak dan kandang penampungan milik para pedagang.

Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang sempat menjadi kekhawatiran nasional, kini dilaporkan sudah terkendali di Sumbar sejak awal 2025. Hal ini didukung oleh program vaksinasi massal sebanyak 26 ribu dosis pada Februari lalu.

"Kami tetap siaga. Pada H-1 Iduladha, petugas akan melakukan pemeriksaan hewan kurban secara langsung ke masjid/mushala, khususnya di wilayah perkotaan," tambah Kamil.

Tahun ini, jumlah hewan kurban di Sumbar diperkirakan meningkat signifikan, seiring dengan membaiknya kondisi ekonomi dan banyaknya perantau yang pulang kampung untuk berkurban.

Jika pada tahun 2024 tercatat 46 ribu ekor hewan kurban (27 ribu sapi, sisanya kambing, kerbau, dan domba), maka pada 2025 diperkirakan tembus hingga 50 ribu ekor lebih, dengan dominasi 40-43 ribu ekor sapi.

Sumbar saat ini masih mengandalkan pasokan hewan kurban dari luar daerah, terutama dari Lampung, Jawa, Bali, dan kini Sumatera Utara. Sementara produksi lokal baru memenuhi sekitar 30–35 persen kebutuhan sapi kurban.

“Ini peluang besar bagi peternak lokal, apalagi dengan pola peternakan terpadu berbasis sawit yang kini mulai dikembangkan,” tutup Kamil. (MC Padang/Wal/ Samsu Rizal / Rusdi PH / Agung H / Darma Surya)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KOTA PADANG
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 21:53 WIB
DLH Padang Perkuat Pengelolaan Sampah dan Bank Sampah untuk Raih Adipura
  • Oleh MC KOTA PADANG
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 17:33 WIB
Wali Kota Padang Dorong Smart City Berbasis Nilai Sosial dan Budaya
  • Oleh MC KOTA PADANG
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 17:18 WIB
Disdukcapil Padang Kejar Target 60 Persen Anak Miliki KIA Akhir 2025
  • Oleh MC KOTA PADANG
  • Rabu, 27 Agustus 2025 | 15:49 WIB
Iqbal Saputra Harumkan Padang lewat Kemenangan Half Marathon Bali
  • Oleh MC KOTA PADANG
  • Rabu, 27 Agustus 2025 | 15:46 WIB
Ketahanan Pangan Padang Terjaga, Produksi Padi Capai Hampir 20 Ribu Ton
  • Oleh MC KOTA PADANG
  • Rabu, 27 Agustus 2025 | 15:43 WIB
Padang Mantapkan Kota Sehat dengan Layanan Merata dan Inovasi Lingkungan
  • Oleh MC KOTA PADANG
  • Rabu, 27 Agustus 2025 | 15:40 WIB
Padang Siapkan Penerapan Full Day School untuk Cetak Generasi Juara
-->