Berkantor di Kelurahan, Wali Kota Probolinggo Serap Aspirasi dan Dukung Produk Daur Ulang

: Wali Kota Tekankan Program Lingkungan dan Pengembangan Ekonomi saat Berkantor di Kelurahan Ketapang


Oleh MC KOTA PROBOLINGGO, Sabtu, 17 Mei 2025 | 11:21 WIB - Redaktur: Pasha Yudha Ernowo - 135


Kademangan, InfoPublik – Wali Kota Probolinggo, H. Aminuddin, kembali melanjutkan program berkantor di kelurahan, dan kali ini Kelurahan Ketapang menjadi tuan rumah agenda yang berlangsung pada Kamis siang (15/5/2025). Kegiatan ini dirangkai dengan pelatihan dan pembinaan Lembaga Kemasyarakatan Kelurahan (LKK) yang digelar oleh Pokmas Bromo Mandiri.

Melalui forum ini, wali kota menyampaikan pentingnya kehadiran langsung pemerintah di tengah masyarakat untuk menyerap aspirasi warga, sekaligus mengoptimalkan potensi yang ada di tingkat akar rumput sebagai modal pembangunan jangka panjang.

“Berkantor di kelurahan ini bukan formalitas. Saya ingin mendengar langsung keluhan dan masukan dari RT, RW, PKK, karang taruna, semua unsur LKK. Ini penting untuk perencanaan pembangunan lima tahun ke depan,” ujar wali kota.

Dalam pertemuan itu, warga Kelurahan Ketapang juga menampilkan berbagai hasil karya kreatif mereka. Salah satunya adalah produk daur ulang dari Griya Srikandi, yang memproduksi sepatu dari bungkus kopi instan. Bahkan, wali kota membawa pulang sepatu tersebut sebagai bentuk apresiasi.

Katarina S. Triningrum, atau yang akrab disapa Bu Asep, selaku pengelola Griya Srikandi, mengapresiasi dukungan pemkot terhadap produk daur ulang. “Kami senang dengan surat edaran wali kota yang mendorong ASN memakai produk daur ulang setiap Jumat. Tapi kami berharap implementasinya bisa lebih luas agar pelaku usaha seperti kami benar-benar merasakan dampaknya,” ungkapnya.

Wali kota juga memperkenalkan program bantuan satu RW satu unit tossa (kendaraan roda tiga) untuk mengangkut sampah. Program ini diharapkan mendorong pengelolaan sampah dari sumbernya, sehingga tidak semuanya menumpuk di TPA Bestari.

“Sampah yang tidak bisa didaur ulang akan kita proses menjadi RDF—bahan bakar alternatif untuk industri. Jadi, mari mulai dari lingkungan RT-RW kita untuk memilah dan mengelola sampah,” terang dr. Aminuddin.

Upaya ini bagian dari strategi Pemkot dalam mendukung ekonomi sirkular dan menjaga keberlanjutan lingkungan kota.

Masih dalam rangkaian kegiatan, wali kota menyerahkan bantuan sarana untuk rukun kematian RW 02 Kelurahan Ketapang. Bantuan meliputi keranda, kereta jenazah, peralatan mandi, dan kain kafan yang diserahkan langsung di pemakaman Bujuk Syabidin.

Dengan kegiatan ini, Pemkot Probolinggo tidak hanya menghadirkan layanan dan program, tetapi juga menyemai semangat gotong royong, kemandirian warga, dan sinergi antar elemen masyarakat.(dp/pin)

 

-->