- Oleh MC KOTA PADANG
- Jumat, 29 Agustus 2025 | 21:53 WIB
:
Oleh MC KOTA PADANG, Sabtu, 7 Juni 2025 | 23:57 WIB - Redaktur: Pasha Yudha Ernowo - 291
Padang, InfoPublik — Memberikan pelayanan kesehatan bukan hanya sekadar pekerjaan teknis atau rutinitas administratif. Bagi Wakil Wali Kota Padang, Maigus Nasir, pelayanan di bidang kesehatan adalah ibadah sosial yang bernilai tinggi di sisi Allah, jika dilakukan dengan penuh keikhlasan.
Pesan ini disampaikannya saat menjadi pemateri pada Workshop Pelayanan Prima yang digelar bagi petugas Puskesmas dan jajaran Dinas Kesehatan Kota Padang, di Aula Dinas Kesehatan, Kamis (5/6/2025).
Dalam materi berjudul "Pelayanan Kesehatan dalam Perspektif Islam", Maigus mengajak peserta untuk melihat pekerjaan mereka dari sudut pandang spiritual. Ia menyebut bahwa memberikan pelayanan kepada masyarakat, khususnya dalam hal kesehatan, adalah amalan yang bisa melampaui pahala shalat berjamaah jika didasari niat karena Allah.
“Shalat berjamaah pahalanya 27 kali lipat, tapi pelayanan yang dilakukan dengan ikhlas bisa tak terhingga nilainya. Ini ditegaskan dalam banyak hadits, termasuk hadits Qudsi dan kisah Nabi Musa yang berbicara langsung dengan Allah,” ujar Maigus.
Ia menekankan bahwa kesungguhan hati, empati, dan pelayanan yang ramah adalah bentuk ibadah yang membuat Allah senang karena memberi manfaat langsung kepada orang lain.
Lebih lanjut, Maigus Nasir menekankan bahwa pelayanan yang prima juga harus ditopang dengan tata kelola pemerintahan yang bersih, cepat, dan berbasis digital. Transformasi digital, menurutnya, bukan semata-mata soal sistem, tetapi tentang bagaimana memudahkan dan mempercepat pelayanan kepada masyarakat.
“Tenaga kesehatan di era sekarang harus adaptif. Sistem digital akan terus kita dorong agar pelayanan makin tepat sasaran, transparan, dan efisien,” tambahnya.
Workshop yang berlangsung sejak 4 Juni 2025 ini secara resmi ditutup oleh Maigus Nasir dengan penyerahan sertifikat kepada para peserta. Namun esensi kegiatan ini bukan terletak pada seremonial penutupan atau lembar sertifikat, melainkan pada penguatan nilai dan semangat baru dalam melayani.
Dengan pendekatan religius dan profesional, Pemerintah Kota Padang ingin menanamkan bahwa pelayanan kesehatan bukan hanya soal menyembuhkan penyakit, tetapi juga membangun kepercayaan, harapan, dan kemanusiaan.
Workshop Pelayanan Prima ini menjadi contoh bagaimana pendekatan spiritual bisa berjalan beriringan dengan inovasi pelayanan publik. Di tengah tantangan sistem kesehatan dan ekspektasi masyarakat yang kian tinggi, fondasi niat tulus dan etika kerja yang berlandaskan keimanan bisa menjadi pembeda utama dalam memberikan layanan yang benar-benar “prima.”