Pemkot Probolinggo dan PLN Perkuat Kolaborasi, Fokus pada Efisiensi dan Penataan Jaringan Listrik

Kanigaran, Infopublik — Upaya membangun tata kelola kelistrikan yang lebih efisien dan kolaboratif kembali ditunjukkan Pemerintah Kota Probolinggo. Dalam suasana penuh kekeluargaan, jajaran PLN ULP Probolinggo dan PLN UP3 Pasuruan melakukan audiensi dengan Wali Kota Probolinggo, dr. Aminuddin, Rabu (18/6/2025), bertempat di Ruang Transit Kantor Wali Kota.

Audiensi ini menjadi momen penting dalam memperkuat sinergi antarinstansi, khususnya menyangkut layanan kelistrikan, penerangan jalan umum (PJU), serta pemutakhiran data listrik untuk fasilitas keagamaan.

Audiensi dipimpin langsung oleh Manager UP3 PLN Pasuruan, Agus Susanto, yang hadir bersama Manager ULP Probolinggo, Rendra, dan jajaran PLN lainnya. Dari Pemkot, wali kota didampingi Kepala Dishub, Kepala BPPKAD, dan Kabag Kesra.

Rendra menyampaikan bahwa pertemuan ini merupakan kelanjutan dari sinergi yang telah berjalan. “Kami membawa aspirasi dari Kota Probolinggo, siap berkolaborasi dan menindaklanjuti kebutuhan yang berkembang,” jelasnya.

Wali Kota dr. Aminuddin menyambut baik kedatangan jajaran PLN dan menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor. “Kami tidak bisa berjalan sendiri. Pemerintah daerah harus terbuka dan bekerja sama dengan semua pihak, termasuk PLN, demi pelayanan publik yang lebih baik,” ungkapnya.

Kepala Dinas Perhubungan, Agus Efendi, menyoroti persoalan taksasi ganda di 11 titik penerangan jalan umum (PJU). Menurutnya, pembenahan bersama dengan PLN sangat dibutuhkan agar anggaran lebih tepat sasaran.

Sementara itu, Kabag Kesra, Andri Purwanto, menyoroti pentingnya pembaruan data listrik untuk rumah ibadah.  “Beberapa lokasi tercatat sebagai tempat ibadah, padahal digunakan sebagai pesantren atau rumah tokoh agama. Hal ini harus disesuaikan agar sesuai regulasi dan hasil audit BPK,” jelasnya.

Dari sisi fiskal, Kepala BPPKAD Ratri Dwi Wahyuni melaporkan bahwa setoran Pajak Penerangan Jalan (PPJ) telah sesuai dengan perjanjian dan terus meningkat berkat sistem meterisasi yang kini kian luas diterapkan. “Meterisasi ini salah satu bentuk efisiensi nyata yang harus kita dorong terus ke depan,” tegasnya.

Manager UP3 PLN Pasuruan, Agus Susanto, mengungkapkan bahwa PLN akan segera melakukan pemisahan jaringan listrik antara Kota dan Kabupaten Probolinggo guna meningkatkan efisiensi dan kejelasan tanggung jawab pengelolaan.

“Sosialisasi kepada camat, lurah, dan masyarakat akan segera dilakukan. Ini penting agar semua pihak memahami peran dan manfaatnya,” katanya.

Sebagai penutup, audiensi diakhiri dengan penandatanganan kerja sama lanjutan antara Pemerintah Kota Probolinggo dan PLN UP, yang menandai komitmen kedua pihak untuk terus bergerak bersama membangun sistem kelistrikan yang transparan, efisien, dan pro-rakyat.

Langkah ini menjadi bagian penting dalam upaya membangun tata kota yang cerdas (smart city), sekaligus memperkuat layanan dasar publik demi kesejahteraan warga Kota Probolinggo. (sit/pin)