Bimtek Jurnalistik di Sleman: Kuasai Struktur Berita, Tangkal Hoaks

: Diskominfo Kabupaten Sleman menggelar bimbingan teknis jurnalistik untuk Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Kapanewon Seyegan, bertempat di Joglo Nartoatmojo, Seyegan, pada Rabu, (18/6/2025)/ MC Sleman.


Oleh MC KAB SLEMAN, Kamis, 19 Juni 2025 | 11:59 WIB - Redaktur: Jhon Rico - 248


Sleman, InfoPublik- Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Sleman menggelar bimbingan teknis jurnalistik untuk Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Kapanewon Seyegan, bertempat di Joglo Nartoatmojo, Seyegan, pada Rabu, (18/6/2025).

Redaktur Tribun Jogja Wilayah Sleman, Ahmad Syarifudin menyatakan, di era banjir informasi seperti saat ini, kemampuan menulis berita dengan struktur yang tepat tidak hanya penting bagi jurnalis profesional, tetapi juga relevan bagi siapa saja yang ingin menyampaikan informasi secara akurat dan bertanggung jawab.

Menurut dia, penulisan berita bukan sekadar merangkai kata, melainkan menyusun fakta berdasarkan kerangka kerja yang sistematis, ringkas, dan objektif.

Ia menjelaskan, bahwa struktur berita yang umum digunakan adalah model piramida terbalik. Dalam model ini, informasi paling penting ditempatkan di awal, kemudian diikuti oleh rincian tambahan.

“Lead atau teras berita menjadi ujung tombak dalam menarik perhatian pembaca, karena biasanya memuat unsur 5W+1H (what, who, when, where, why, how) secara ringkas. Jika lead gagal menyampaikan inti peristiwa, pembaca bisa kehilangan minat bahkan sebelum membaca paragraf berikutnya,” kata dia.

Ia menambahkan bahwa setelah teras berita, tubuh berita (body) memiliki peran krusial dalam memperkuat informasi dengan menyajikan fakta tambahan, kutipan narasumber, dan konteks. Tubuh berita bukan sekadar pelengkap, tetapi menjadi ruang pengembangan cerita agar tidak sepotong-sepotong.

“Di sinilah pentingnya logika alur, pilihan diksi yang netral, dan ketajaman analisis, terutama dalam berita investigasi atau isu publik,” ujar Syarifudin.

Menurut dia, pemahaman terhadap struktur berita sangat penting dalam menyaring informasi yang relevan dan membuang hal-hal yang tidak perlu. Ia menegaskan bahwa dalam satu kejadian bisa terdapat puluhan fakta, namun tidak semuanya layak dimuat dalam berita.

“Tanpa struktur yang jelas, penulis mudah terjebak dalam pemborosan kata atau bahkan penyimpangan dari inti berita. Hal ini bisa mengaburkan pesan dan menyesatkan audiens,” jelas dia.

Lebih jauh, ia menyatakan bahwa penguasaan struktur berita yang baik dapat memperkuat integritas dan profesionalitas seorang penulis. Pembaca bisa menilai ketelitian, akurasi, dan kejujuran penulis dari bagaimana narasi beritanya disusun.

“Struktur yang runtut mencerminkan proses kerja jurnalistik yang terukur dan taat pada etika. Hal ini sangat penting di tengah derasnya hoaks dan berita sensasional yang sering kali tidak berdasar,” tambahnya.

Syarifudin juga menyoroti keunggulan model piramida terbalik dalam menyusun informasi secara efisien dan strategis.

Dengan meletakkan informasi utama di bagian awal, penulis dapat langsung menangkap perhatian pembaca dan memastikan pesan utama tersampaikan, bahkan jika berita tidak dibaca hingga selesai.

“Bentuk ini sangat berguna di era digital ketika perhatian pembaca sangat terbatas dan selektif,” kata dia.

Selain memudahkan pembaca, struktur ini juga mempermudah proses penyuntingan. Editor dapat memangkas bagian bawah berita tanpa menghilangkan esensi informasi. Bagi penulis, hal ini menjamin bahwa inti tulisan tetap utuh meskipun terjadi pemotongan.

Dengan demikian, model piramida terbalik dinilai sebagai alat kerja yang praktis dan profesional dalam dunia jurnalistik, sekaligus menjadi solusi menghadapi tantangan penulisan berita di era informasi digital.

(Adnan Nurtjahjo | KIM Pararta Guna Gamping)

 

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB SLEMAN
  • Sabtu, 14 Juni 2025 | 07:28 WIB
Dinas PMK Sleman Gelar Bimtek Pengelolaan Informasi Desa
  • Oleh MC KAB SLEMAN
  • Senin, 2 Juni 2025 | 17:20 WIB
Pelatihan Menulis IPNU-IPPNU Gamping Dorong Mahasiswa Kreatif
  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Kamis, 15 Mei 2025 | 08:18 WIB
Menkomdigi: Tugas Dewan Pers Makin Menantang di Era Media Baru
  • Oleh MC KAB SERDANG BEDAGAI
  • Rabu, 7 Mei 2025 | 18:22 WIB
Bupati Sergai Tegaskan Pentingnya Kolaborasi dengan Media
  • Oleh MC KAB SIAK
  • Selasa, 11 Maret 2025 | 10:06 WIB
Jelang PSU Pilkada Siak 2025, Masyarakat Diimbau Waspadai Hoaks
  • Oleh MC KAB BLORA
  • Senin, 17 Februari 2025 | 16:18 WIB
HPN 2025 di Blora, Sasongko Tedjo Ingatkan Wartawan Tetap Etis di Era AI
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Rabu, 12 Februari 2025 | 18:59 WIB
Media Berperan Tangkal Hoaks dan Cegah Konflik Sosial
-->