Dinas Perindagkop dan Pertanian Dukung Keterlibatan UMKM dan Petani pada Festival Morotai 2025

Morotai, InfoPublik – Pemerintah Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara, melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UMKM (Perindagkop) serta Dinas Pertanian mulai mematangkan rencana untuk menyukseskan pelaksanaan Festival Morotai 2025 yang dijadwalkan berlangsung pada 18–20 Juli 2025.

Festival tahunan ini akan dipusatkan di kawasan Central Business District (CBD), Desa Gotalamo, Kecamatan Morotai Selatan, dan menjadi ajang promosi bagi berbagai sektor, khususnya UMKM dan pertanian lokal.

Kepala Dinas Perindagkop Morotai, Djufri Kube, menyampaikan bahwa instansinya akan menyiapkan sejumlah stan yang akan diisi oleh pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), baik dari sektor boga maupun non boga.

"Ada rundown kegiatan itu, kita promosi lewat UMKM, dan akan ada stan-stan disiapkan untuk mengisi kegiatan Festival Morotai," ujar Djufri saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (23/6/2025).

Djufri menjelaskan bahwa sektor boga yang ditampilkan mencakup seni mengolah makanan secara tradisional maupun modern. Sementara sektor non boga akan melibatkan produk kerajinan tangan, termasuk anyaman dan hasil kesenian lokal.

"Nanti kita tampilkan non boga, ada juga yang boga, tergantung makanan-makanan yang ada. Kalau non boga itu kerajinan anyaman-anyaman, termasuk kesenian," jelasnya.

Meski demikian, Djufri mengakui bahwa persiapan teknis masih menunggu hasil rapat koordinasi dengan Dinas Pariwisata sebagai panitia pelaksana utama.

"Ini kan belum rapat dengan Pariwisata dan lainnya. Kan belum, nanti rapat teknis kapan, kita rapat lalu Perindagkop itu ada berapa yang harus ditampilkan," tandasnya.

Dukungan terhadap Festival Morotai juga datang dari Dinas Pertanian Kabupaten Pulau Morotai.

Plt. Kepala Dinas Pertanian, Tahmid Bilo, menyatakan pihaknya siap berpartisipasi, termasuk melibatkan para petani hortikultura dalam kegiatan tersebut.

"Kesiapan pertanian kami siap untuk mengikuti event itu. Petani hortikultura juga dilibatkan, tapi kami nanti lihat dulu kapasitas stannya," ujar Tahmid.

Selain hortikultura, Dinas Pertanian juga akan menampilkan komoditas unggulan lokal, yakni kelapa bido, yang menjadi ikon pertanian di Pulau Morotai.

"Kalau dukungan, ya kami siap mendukung event Festival Morotai ini," tegasnya.

Tahmid juga mendorong para petani agar proaktif memanfaatkan ajang ini untuk mempromosikan hasil produk mereka secara mandiri.

"Silakan saja kalau untuk petani yang lain, misalnya dia punya produk yang banyak. Itu malah lebih bagus, silakan buat stan sendiri. Itu juga kan memberikan dukungan terhadap petani lain. Di Morotai itu petani ada yang memang sungguh-sungguh jadi petani," pungkasnya.

Festival Morotai 2025 diharapkan tidak hanya menjadi ajang hiburan dan promosi pariwisata, tetapi juga wahana pemberdayaan ekonomi lokal yang melibatkan partisipasi aktif masyarakat.

(MC Tidore)