- Oleh MC KAB SUMENEP
- Sabtu, 30 Agustus 2025 | 00:08 WIB
:
Oleh MC KAB SUMENEP, Senin, 7 Juli 2025 | 23:40 WIB - Redaktur: Pasha Yudha Ernowo - 41
Sumenep, InfoPublik - Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Sumenep menggelar Penyegaran Pelatih Pembina Pramuka, di Auditorium Ar-Rochmah, Pondok Pesantren Nasyrul Ulum Aengdake, Kecamatan Bluto Kabupaten Sumenep, Rabu (2/7/2025).
Kegiatan yang dihadiri dua narasumber kompeten, yakni Wakil Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Nasional (Waka Pusdiklatnas) Gerakan Pramuka, Kak Laiyin Nento, dan Kak Indawan Setyo, (Kepala Pusdiklatda Jawa Timur), juga dihadiri Ketua Kwarcab Sumenep, Kak Wahyu Kurniawan Pribadi, Ketua Harian Kwarcab Sumenep, Kak Zamzami Sabiq dan Wakil Ketua Bidang Binamuda Kwarcab Sumenep, Kak Jonsi.
Kak Laiyin Nento, menegaskan, peran strategis pelatih pembina Pramuka memiliki tugas fungsional yang sewaktu-waktu ketika dipanggil mengeksekusi kegiatan kepelatihan, dia siap bersama tim pelatih lainnya untuk selalu berkolaborasi, dalam menyampaikan materi-materi inovatif yang dikuasainya.
"Para pelatih harus selalu siap mendukung gugus depan, pembina maupun peserta didik tanpa harus menunggu jadwal ketika ada pelatihan atau kursus-kursus yang dilaksanakan oleh kwartir," ujarnya.
Karenanya, di Pusdiklat para pelatih juga harus solid dan saling mendukung dalam tim ketika mendapatkan tugas kepelatihan, karena tidak semua pelatih harus memiliki kemampuan yang sama antara satu dengan yang lain tentu memiliki potensi dan kemampuan berbeda. Sehingga, diperlukan kolaborasi termasuk dalam bidang keahlian tertentu ketika membutuhkan seseorang yang memang memiliki keahlian bidang tertentu seperti menyelam, mendaki dan sebagainya.
"Jadi perlu kolaborasi dengan menghubungi tim ahli di luar pelatih dan tidak perlu eklusif, untuk mewujudkan pusdiklat sebagai penjamin mutu pelaksanaan kepelatihan," tandasnya.
Senada juga disampaikan Kak Indawan, Kapusdiklatda Jatim ini, bahwa tugas seorang pelatih bukan hanya menjadi pelatih dalam kursus-kursus, namun tugas pelatih itu sangat luas. Seperti halnya tugas pelatih sebagai fasilitator, narasumber atau tempat bertanya, konsultan, analis bahkan pelatih juga sebagai penulis.
"Jadi tugas pelatih harus bisa menjawab ketika ada yang bertanya seputar Pramuka, misalnya ada pejabat yang bertanya, karena yang bersangkutan tidak banyak tahu soal Pramuka, sehingga ini perlu penjelasan dari seorang pelatih," ujarnya.
Di samping itu, juga mendorong para pelatih untuk terus berkarya nyata mengikuti perkembangan zaman, dengan memperluas pengalaman dan pengetahuan antar pelatih, mampu mengedukasi dirinya serta para pelatih pembina lain utamanya di era digital yang terus berkembang.
Hingga akhirnya diskusi dan paparan dari kedua narasumber kompeten itu berjalan dinamis, menyenangkan dan penuh gagasan dengan dipandu Kak Rustandi, Sekretaris Pusdiklatcab Sumenep sekaligus Ketua Pelaksana kegiatan penyegaran pelatih tersebut.
Sementara Ketua Kwarcab Sumenep, Kak Wahyu Kurniawan Pribadi, berharap, melalui penyegaran pelatih ini peran pelatih di Pusdiklatcab Sumenep semakin bergairah lagi, untuk mengabdikan dirinya bersama para pengurus Kwarcab Sumenep lainnya, agar apa yang menjadi harapan bersama mewujudkan generasi muda berkarakter semakin kuat.
"Sebab, para pelatih memiliki posisi strategis dalam menjaga marwah dan keberlanjutan Gerakan Pramuka di tengah dinamika global," tandasnya.
Bahkan, Kak Wahyu berharap, keberadaan Kantor Kwarcab Sumenep yang di dalamnya juga ada tempat para Pelatih untuk berkumpul dan menjadikan tempat tersebut sebagai berkumpulnya para pelatih, sekaligus sebagai tempat konsultasi para pembina Pramuka dan berpikir bersama memajukan pendidikan kepramukaan di Kabupaten Sumenep.
Di tempat yang sama Ketua Harian Kwarcab Sumenep Kak Zamzami Sabiq, yang juga Pengasuh Pondok Pesantren Nasyrul Ulum menyampaikan, pihaknya mendukung penuh agenda kegiatan yang inisiasinya sangat singkat, karena kehadiran Waka Pusdiklanas dan Kapusdiklatda Jatim pada kegiatan KPD Jatim di Kabupaten Sumenep jangan sampai disia-siakan.
"Kapan lagi kegiatan seperti ini dilaksanakan, karena informasi terbaru langsung dari kedua narasumber kompeten, sehingga para pelatih bisa meningkatkan materi kepelatihan yang sangat berharga," ujarnya.
Pihaknya juga bersyukur kegiatan tersebut mendapat dukungan langsung dari Ketua Kwarcab, sehingga bisa terlaksana dengan baik, untuk penguatan kompetensi pelatih di Kabupaten Sumenep, agar lebih semangat kiprahnya dalam kepelatihan nantinya. (Ren/Fer)