- Oleh MC KAB SUMENEP
- Sabtu, 30 Agustus 2025 | 00:08 WIB
:
Oleh MC KAB SUMENEP, Jumat, 11 Juli 2025 | 11:30 WIB - Redaktur: Pasha Yudha Ernowo - 71
Sumenep, Infopublik – Mengasuh anak di era digital bukan sekadar urusan naluri, tetapi perlu ilmu. Komitmen inilah yang menjadi landasan Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DKP2KB) Kabupaten Sumenep bersama TP-PKK dalam menyelenggarakan Wisuda Sekolah Orang Tua Hebat (SOTH) Angkatan III, Selasa (8/7/2025) di Aula Griya Wiyata MAN 1 Sumenep.
Acara ini bukan hanya simbol seremonial kelulusan, melainkan titik temu penting antara pemerintah dan masyarakat dalam memperkuat kualitas pengasuhan anak sebagai fondasi generasi masa depan.
Ketua TP-PKK Kabupaten Sumenep, Nia Kurnia Fauzi, dengan tegas menyampaikan bahwa menjadi orang tua hebat adalah kebutuhan mutlak di era digital. “Lima tahun pertama adalah masa emas tumbuh kembang anak. Jika salah asuh, dampaknya bisa jangka panjang. Karena itu, mari kita dampingi anak dengan ilmu, cinta, dan kesabaran,” ujarnya.
Menurutnya, SOTH adalah solusi adaptif bagi para orang tua muda yang harus menghadapi tantangan zaman dengan pendekatan yang lebih terukur. "Di tengah banjir informasi dan distraksi digital, orang tua dituntut lebih cerdas dan terarah dalam mengasuh anak. SOTH hadir menjawab itu,” tambah istri Bupati Sumenep ini.
Sementara itu, Kepala DKP2KB Kabupaten Sumenep, Ellya Fardasyah, menegaskan bahwa program ini berhasil membekali 143 orang tua dari delapan wilayah di Kecamatan Kota Sumenep dengan pengetahuan dan keterampilan dasar dalam pola asuh yang positif dan sehat.
Rincian peserta per wilayah: Desa Kebunan: 21 orang, Kebunagung: 15 orang, Pamolokan: 20 orang, Kolor: 16 orang, Pandian: 18 orang, Pangarangan: 19 orang, Kelurahan Bangselok: 18 orang, dan Kelurahan Karangduak: 19 orang.
Dengan kurikulum berbasis praktik langsung dan pendampingan tenaga profesional, SOTH dinilai menjadi contoh program yang efektif dalam menjembatani kesenjangan literasi pengasuhan di tengah masyarakat.
Tak hanya fokus pada teori, para peserta juga dibekali keterampilan komunikasi keluarga, manajemen emosi dalam pengasuhan, hingga mengenali kebutuhan psikologis anak sesuai tahapan usia.
Wisuda ini sekaligus menandai keberhasilan Sumenep dalam mendorong inovasi pembangunan keluarga berbasis masyarakat yang berkelanjutan. Harapannya, alumni SOTH bisa menjadi agen perubahan di lingkungannya—membentuk komunitas parenting yang mendukung tumbuh kembang anak secara sehat, bahagia, dan berkarakter.