Jakarta, InfoPublik - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin menyatakan bahwa biaya non-transportasi layanan kargo di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Majalengka lebih murah dibandingkan bandara lainnya.

“Tadi saya tanya ke importir, biaya non-transportasi di sini (BIJB Kertajati) lebih murah dibandingkan di Bandara Soekarno-Hatta. Selanjutnya mereka juga akan memilih Kertajati,” kata Bey melalui keterangan resmi, Selasa (28/1/2025).

Meski tidak merinci nilainya, Bey mengatakan keunggulan itu  nantinya dapat menarik minat para importir untuk memanfaatkan layanan kargo di bandara yang terletak di Kabupaten Majalengka tersebut.

Selain biaya murah,  kecanggihan sistem navigasi di Bandara Kertajati juga sangat menunjang untuk layanan penerbangan itu.

Bey mencontohkan, meskipun cuaca berkabut, sistem navigasi di BIJB Kertajati mampu memastikan keamanan dan kelancaran pendaratan pesawat kargo milik maskapai Malaysia Airlines yang mendarat pada Selasa pagi.

“Tadi saya tanya pilotnya, runway bagus dan aman. Sistem navigasinya juga canggih, sehingga cuaca berkabut tidak menjadi masalah,” ujarnya.

Menurut Bey, pesawat tersebut sudah membawa 900 ekor domba impor dari Australia yang terdiri atas berbagai jenis yaitu Dorper Blackhead, Suffolk, dan Texel.

“Seluruh domba akan dikarantina di Cilacap, Jawa Tengah, sebelum didistribusikan lebih lanjut,” tuturnya.

Bey menyatakan, kedatangan kargo itu menjadi momen penting bagi Bandara Kertajati dalam memperluas fungsinya, yakni sebagai pusat logistik internasional.

Ia menegaskan, bahwa langkah itu merupakan bagian dari upaya menghidupkan kembali aktivitas di Bandara Kertajati.

Bey menegaskan, Bandara Kertajati diharapkan terus berkembang sebagai salah satu pusat logistik strategis di Jawa Barat, dengan menawarkan biaya yang kompetitif serta fasilitas modern untuk menarik lebih banyak pengguna jasa kargo.

“Ini bagian dari upaya kami untuk menghidupkan Kertajati, terutama dalam melayani kargo baik domestik maupun internasional,” ujarnya.