Lion Air Resmi Layani Penerbangan Haji 2025, Angkut 11.762 Jemaah

: Maskapai Lion Air resmi bergabung untuk melayani pengangkutan udara jemaah haji reguler 1446H/2025M. Foto : Ditjen PHU Kemenag


Oleh Dian Thenniarti, Sabtu, 22 Februari 2025 | 13:17 WIB - Redaktur: Untung S - 126


Jakarta, InfoPublik - Maskapai penerbangan Lion Air resmi menandatangani perjanjian kerja sama dengan Kementerian Agama (Kemenag) untuk pengangkutan udara jemaah haji reguler tahun 1446H/2025M.

Dengan perjanjian itu, Lion Air akan melayani penerbangan jemaah haji dari dua embarkasi, yakni Padang (PDG) dan Banjarmasin (BDJ), menggunakan armada Airbus 330 berkapasitas 423 penumpang.

Direktur Utama Lion Air, Rudy Lumingkewas, menyampaikan apresiasi kepada pemerintah dan masyarakat atas kepercayaan yang diberikan kepada Lion Air.

Adapun kerja sama tersebut merupakan yang pertama kali dalam sejarah penyelenggaraan ibadah haji di Indonesia bagi Lion Air. Karena sebelumnya, layanan penerbangan haji reguler hanya dilayani oleh Garuda Indonesia dan Saudi Airlines.

"Perjanjian ini menjadi langkah penting bagi Lion Air dalam memberikan layanan ibadah haji yang aman, nyaman, dan berkualitas," ujar Rudy sebagaimana dikutip InfoPublik pada Sabtu (22/2/2025).

Dengan kerja sama tersebut, Lion Air diperkirakan akan mengangkut total 11.762 jemaah haji tahun ini, dengan rincian 6.293 jemaah berasal dari embarkasi Padang (PDG), dan 5.469 jemaah dari embarkasi Banjarmasin (BDJ).

Guna memastikan kenyamanan jemaah selama perjalanan, Lion Air telah menyiapkan empat pesawat berbadan lebar generasi modern dan berusia muda (rata-rata 5 - 7 tahun), yakni Airbus 330-300CEO dan Airbus 330-900NEO dengan kapasitas 436 kursi.

Pesawat ini memiliki kabin luas, kursi ergonomis, dan fitur kenyamanan terbaik untuk perjalanan jarak jauh. Selain armada modern, Lion Air juga telah menyiapkan kru pesawat profesional, termasuk pilot, awak kabin, dan teknisi yang telah menjalani pelatihan khusus sesuai standar operasional penerbangan haji.

"Makanan dan minuman selama penerbangan pun disiapkan dengan memperhatikan aspek nutrisi dan preferensi jemaah," ucap Rudy.

Sementara itu, Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag, Hilman Latief, menyatakan bahwa keterlibatan Lion Air diharapkan dapat mengatasi berbagai kendala yang sering terjadi pada transportasi udara haji. Ia pun menekankan pentingnya standar pelayanan yang tinggi bagi seluruh jemaah.

Dengan bergabungnya Lion Air, kini terdapat tiga maskapai yang melayani penerbangan haji reguler Indonesia. Kemenag berharap langkah ini dapat meningkatkan kualitas layanan secara berkelanjutan dan memberikan pengalaman perjalanan yang lebih baik bagi jemaah haji Indonesia.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB DONGGALA
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 15:49 WIB
Donggala Tampilkan Potensi Wisata dan Produk Lokal di Apkasi Otonomi Expo 2025
-->