Ekonomi Triwulan II Tumbuh 5,12 Persen, BI: Masih dalam Prakiraan

: Pengunjung memilih pakaian di salah satu pusat perbelanjaan di Semarang, Jawa Tengah, Selasa (5/8/2025). Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat perekonomian Indonesia pada triwulan II 2025 terhadap triwulan II 2024 (year on year) tumbuh sebesar 5,12 persen yang didorong oleh kinerja positif di seluruh lapangan usaha, antara lain sektor perdagangan, pertanian, kehutanan, perikanan, serta industri pengolahan. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/YU


Oleh Ismadi Amrin, Rabu, 6 Agustus 2025 | 10:04 WIB - Redaktur: Untung S - 309


Jakarta, InfoPublik - Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan ekonomi triwulan II 2025 tumbuh sebesar 5,12 persen (years on yeras/yoy), lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi pada triwulan sebelumnya sebesar 4,87 persen (yoy).

Bank Indonesia menegaskan bahwa capai pertumbuhan ekonomi tersebut masih dalam prakiraan. "Ke depan, pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan tahun 2025 diprakirakan berada dalam kisaran 4,6–5,4 persen," kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Ramdan Denny Prakoso dalam keterangan tertulis yang diterima pada Rabu (6/8/2025).

Dari sisi pengeluaran, lanjut Ramdan, PDB triwulan II 2025 ditopang oleh aktivitas ekonomi domestik serta kinerja ekspor-impor yang meningkat.

"Konsumsi rumah tangga tumbuh sebesar 4,97 persen (yoy) seiring dengan aktivitas perekonomian dan mobilitas masyarakat yang meningkat selama periode Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) dan libur sekolah. Investasi tumbuh sebesar 6,99 persen (yoy) didukung oleh realisasi penanaman modal yang tumbuh positif," ujar Ramdan.

Ditambahkannya, konsumsi Pemerintah terkontraksi sebesar 0,33 persen (yoy) seiring dengan normalisasi belanja Pemerintah dibandingkan dengan periode tahun 2024 yang tercatat tinggi untuk penyelenggaraan Pemilu.

Konsumsi Lembaga Nonprofit yang Melayani Rumah Tangga (LNPRT) tumbuh sebesar 7,82 persen (yoy). Ekspor tumbuh sebesar 10,67 persen (yoy) ditopang oleh permintaan mitra dagang utama yang tetap tumbuh positif, serta kenaikan ekspor jasa sejalan dengan peningkatan kunjungan wisatawan mancanegara. Sementara itu, pertumbuhan impor didorong oleh permintaan domestik.

Dari sisi Lapangan Usaha (LU), seluruh LU menunjukkan kinerja positif. LU Industri Pengolahan, LU Perdagangan, serta LU Informasi dan Komunikasi sebagai kontributor utama pertumbuhan juga tumbuh baik seiring peningkatan permintaan domestik dan eksternal.

Sementara itu, dari sisi spasial, pertumbuhan ekonomi triwulan II 2025 seluruh wilayah tercatat lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan triwulan sebelumnya. Pertumbuhan ekonomi tertinggi tercatat di wilayah Jawa, diikuti Sulawesi-Maluku-Papua (Sulampua), Sumatera, Kalimantan, dan Bali-Nusa Tenggara (Balinusra).

 

-->