Atasi Kekeringan dan Banjir, Kementerian PU Percepat Pembangunan Bendungan Cabean di Blora

: Pembangunan Bendungan Cabean di Kabupaten Blora, Jawa Tengah oleh Kementerian PU/Foto : Biro Komunikasi Publik Kementerian PU


Oleh Farizzy Adhy Rachman, Selasa, 19 Agustus 2025 | 15:25 WIB - Redaktur: Untung S - 230


Jakarta, InfoPublik - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) terus mempercepat pembangunan Bendungan Cabean yang berlokasi di Desa Karanganyar dan Desa Todanan, Kecamatan Todanan, Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Proyek strategis nasional di bidang Sumber Daya Air ini dibangun di kawasan rawan kekeringan dan diharapkan mampu memenuhi kebutuhan air masyarakat secara berkelanjutan, khususnya saat musim kemarau panjang.

Bendungan Cabean dibangun dengan membendung aliran Sungai Galuk dan memiliki volume tampungan efektif sebesar 2,58 juta meter kubik (m3). Infrastruktur ini tidak hanya berfungsi untuk penyediaan air irigasi, tetapi juga dimanfaatkan untuk suplai air baku, pengendalian banjir, hingga mendukung energi terbarukan melalui Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas 10 megawatt (MW).

“Fokus kami adalah air, utamanya untuk mendukung swasembada pangan sesuai instruksi Bapak Presiden Prabowo. Dengan mengatur air, kita bisa mencegah kekeringan saat kemarau sekaligus mengurangi potensi banjir di musim penghujan,” ujar Menteri PU Dody Hanggodo dalam keterangan pers yang diterima InfoPublik pada Selasa (19/8/2025).

Air dari Bendungan Cabean nantinya akan digunakan untuk mengembangkan Daerah Irigasi Karanganyar seluas 80 hektare (ha). Dengan dukungan sistem irigasi teknis, Indeks Pertanaman (IP) diproyeksikan meningkat dari 175 persen menjadi 275 persen. Hal ini memungkinkan petani melakukan tanam padi–padi–palawija dalam satu tahun, sehingga produktivitas pertanian akan semakin optimal.

Selain sektor pertanian, bendungan ini juga akan menyuplai kebutuhan air baku sebesar 127 liter per detik, dengan alokasi 100 liter per detik untuk Kabupaten Pati dan 27 liter per detik untuk Kabupaten Blora. Ketersediaan air tersebut diperkirakan dapat memenuhi kebutuhan domestik sekitar 154.628 jiwa atau setara 59,14 persen kebutuhan air di tiga kecamatan, yaitu Todanan (Blora), Winong, dan Pucakwangi (Pati).

Bendungan Cabean dibangun dengan tipe Urugan Zonal Random Tanah dengan Inti Tegak. Struktur bendungan memiliki tinggi 24 meter, panjang puncak 318 meter, dan lebar puncak 7 meter. Kehadirannya juga diproyeksikan mampu menjadi pengendali banjir di wilayah hilir, terutama di Kecamatan Todanan seluas 5,32 ha, serta menambah potensi pariwisata baru di Blora yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.

Proyek pembangunan bendungan ini dimulai sejak 20 Desember 2023 dengan progres fisik hingga 29 Juli 2025 tercatat sebesar 14,6 persen. Pembangunan ditargetkan rampung pada 31 Desember 2026. Pekerjaan konstruksi berada di bawah tanggung jawab Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana, Ditjen Sumber Daya Air Kementerian PU, dengan kontraktor pelaksana PT Brantas Abipraya (Persero) – PT Marfrijaya Abadi (KSO).

Jika rampung sesuai target, Bendungan Cabean diharapkan menjadi solusi permanen atas permasalahan kekeringan yang kerap melanda Blora. Selain menjamin suplai air bersih, bendungan ini juga mendukung peningkatan produktivitas pertanian dan memberikan perlindungan dari ancaman banjir, sekaligus membuka peluang baru bagi sektor pariwisata daerah.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB BLORA
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 17:50 WIB
Kompetisi Installer Nasional Pertama Digelar di Blora
  • Oleh MC KAB DONGGALA
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 15:49 WIB
Donggala Tampilkan Potensi Wisata dan Produk Lokal di Apkasi Otonomi Expo 2025
  • Oleh MC KAB BLORA
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 15:25 WIB
Polres Blora Tetapkan Tiga Tersangka Kasus Kebakaran Sumur Minyak Gendono
  • Oleh MC KOTA TIDORE
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 07:46 WIB
Pemkot Tidore Lakukan Penanganan Banjir di Dusun Toburo
-->