: Foto: ANTARA
Oleh Ismadi Amrin, Selasa, 26 Agustus 2025 | 22:42 WIB - Redaktur: Untung S - 230
Jakarta, InfoPublik - Target investasi Indonesia tahun 2025 sebesar Rp1.905,6 triliun. Realisasi investasi pada semester I 2025 mencapai Rp942,9 triliun atau 49,5% dari target. Pemerintah optimistis pada akhir tahun target investasi tercapai. Keyakinan pemerintah ini harus dikuatkan oleh dukungan masyarakat dan komitmen investor.
Demikian disampaikan Tenaga Ahli Bidang Ekonomi Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Fithra Faisal Hastiadi. Ia meyakini sisa target investasi sebesar Rp962,7 triliun yang perlu direalisasikan pada paruh kedua tahun ini, dapat dicapai bila Indonesia mampu mengoptimalkan komitmen investasi dari negara mitra yang selama ini sudah memiliki rekam jejak baik.
Ia mengungkapkan, selama ini, hubungan investasi antara Indonesia dan sejumlah negara investor berjalan baik. “Jepang misalnya, sekitar 70% komitmen investasi berhasil diwujudkan. Nah, meniru contoh baik itu, Indonesia harusnya juga bisa melakukan hal serupa dengan China, yang hingga saat ini realisasi investasinya masih sekitar 30%,” ungkap Fithra, Selasa (26/8/2025).
Mengutip data dari Kementerian Investasi dan Hilirisasi tahun 2024, dari sisi asal modal, investasi asing (PMA) sedikit lebih tinggi dibanding dalam negeri (PMDN), yakni 52,5 persen atau Rp900,2 triliun. Sedangkan PMDN mencapai 47,5 persen atau Rp814 triliun.
Lima negara dengan investasi terbesar adalah Singapura (US$20,1 miliar), Hong Kong (US$8,2 miliar), China (US$8,1 miliar), Malaysia (US$4,2 miliar), dan Amerika Serikat (US$3,7 miliar).
Kontribusi investasi dari sektor hilirisasi pada 2024 mencapai Rp407,8 triliun atau 23,8 persen dari total investasi nasional. Hilirisasi tersebut mencakup sektor mineral, kehutanan (Rp64 triliun), industri kelapa sawit dan kertas (Rp67,1 triliun), minyak dan gas petrokimia (Rp23,1 triliun), serta baterai kendaraan listrik (Rp8,4 triliun).
Semester I tahun 2025 telah dilalui dengan tren positif realisasi investasi Indonesia di tengah tantangan geopolitik dan tekanan ekonomi global. Kerjasama investasi dengan negara-negara yang memiliki kedekatan secara geopolitik berjalan baik.
Lalu, sejauh apa peluang masuknya investasi dari negara-begara Eropa, Timur Tengah, atau Amerika? Bagaimana langkah yang harus diambil Indonesia, terutama dalam isu hilirisasi sebagai penopang capaian target investasi? Semua akan diulas tuntas dalam Diskusi Publik Berani Bicara #4, Rabu (27/8/2025), yang diselenggarakan di Rumah Besar Gatotkaca, Jalan Patimura 11 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Selain narasumber dari PCO, Diskusi Publik bertajuk “Akankah Realisasi Investasi 2025 Capai Target?” ini juga menghadirkan Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi Todotua Pasaribu yang akan menjelaskan target investasi dari sudut pandang lembaganya. Guna melengkapi keseruan diskusi, yang menempatkan wartawan dan relawan sebagai partisipan kegiatan, juga akan hadir perwakilan dari Senayan, yakni Wakil Ketua Komisi XII DPR Bambang Haryadi.
Dalam pidato kenegaraan di Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR RI-DPD RI di Senayan Jakarta, Jumat (15/8/2025), Presiden Prabowo Subianto menyebut pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap tumbuh positif di tengah ketidakpastian global. Ekonomi Indonesia masih berhasil tumbuh di atas 5%.
Selain pertumbuhan ekonomi yang solid, Presiden Prabowo juga memaparkan capaian investasi. Realisasi investasi pada semester pertama 2025 sudah memenuhi target APBN 2025 sebelum tahun berjalan berakhir. Capaian investasi tersebut mampu menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar. Presiden menegaskan keberhasilan ini menjadi bukti bahwa perekonomian nasional mampu bertahan, asalkan prinsip-prinsip konstitusi dijalankan secara konsisten.