Gereja Katedral Atambua Rayakan HAM Sedunia ke-180

:


Oleh MC KAB BELU, Senin, 9 Januari 2023 | 11:00 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 730


Atambua, InfoPublik - Setiap tahun Gereja Katolik memiliki tradisi memperingati Hari Anak Misioner (HAM) Sedunia. HAM pada setiap tahunnya jatuh Minggu pertama di bulan Januari. Pada 2023 ini, HAM dirayakan melalui Aksi Menanam, pada Sabtu (7/1/2023). Kemudian, akan dirayakan secara keimanan melalui Misa HAM yang dipimpin oleh Uskup Atambua, Dominikus Saku  Minggu (8/1/2023) esok.

Pada Peringatan HAM ke-180 kali ini, Gereja Katedral Santa Maria Imakulata Atambua menggandeng Pemerintah Kabupaten Belu bersama Lembaga Pendidikan Katolik SDK Santa Theresia Atambua dan SMPK Donbosco Atambua menanam ribuan anakan pohon di lokasi penghijauan SDK St. Theresia Atambua, SMPK Donbosco Atambua dan Gua Toro.

Mengusung "Belu Hijau Belu Berbunga", gerakan menanam ribuan anakan pohon dibeberapa lokasi tersebut, diawali dengan Pemberkatan Anakan Pohon oleh Uskup Atambua,Dominikus Saku.

Hadir pada kesempatan tersebut, Bupati Belu, Wakil Bupati Belu, Sekda Belu, Ketua dan Wakil Ketua TP PKK, Ketua Dharma Wanita Persatuan, Romo Deken Belu Utara, Para Asisten, Staf Khusus Bupati Belu, Pimpinan OPD dan Staf, Ketua Yayasan As Tanara, Ketua DPP Gereja Katedral Atambua serta Para Guru dan Siswa-Siswi SDK St. Theresia Atambua.

Uskup Atambua, mengatakan kegiatan yang kita lakukan hari ini merupakan program dari Bapa Suci yakni Laudato Si "Action Platform.

"Vatikan merencanakan Program ini selama tujuh tahun, dari 20 September 2020 sampai dengan 20 September 2026, untuk memperluas jangkauan Ensiklik Paus Fransiskus tentang lingkungan di masa perubahan iklim global,"ujar Uskup Domi.

Disampaikan Uskup Domi, Program dari Keuskupan Atambua sangat banyak, salah satunya adalah Program Pendidikan Plus untuk mengoptimalkan masa pendidikan sebagai masa pencerdasan, ketrampilan dan masa produktifitas.

"Tahun ini, kita akan berkunjung ke beberapa sekolah di Keuskupan Atambua melalui Program Sekolah Menengah Agama Katolik. Semoga SDK St. Theresia Atambua ini menjadi salah satu sasaran kunjungan," ucap Uskup Domi dihadapan Bupati Belu bersama jajaran dan seluruh Guru SDK St. Theresia Atambua.

Uskup Atambua juga menyampaikan Program Belu Berbunga yang di Gagas Dekranasda Belu sangat bagus untuk Belu Indah. Menurutnya, yang belum ada saat ini adalah Belu Hijau dan Belu Produktif.

"Hijau itu untuk menerjemahkan kering ekonomi dan kering energi. Inilah latar belakang kegiatan Laudato Si Action Platform hari ini. Dalam Sidang KWI diputuskan agar masing-masing Uskup melaksanakan secara lokal di Keuskupan masing-masing,"imbuhnya.

Lanjut Uskup, sebanyak 60 ribu anakan Jeruk Kepro pohon sudah tersedia di Gunung Mutis dan ratusan pohon di wilayah Laktutus.

"Pada 14 Januari mendatang kita akan bawa 1.000 pohon kesana. Kemudian diwilayah Belu yang masih kritis itu di daerah pegunungan pegunungan. Semoga kita semua bergerak kesana untuk memberi perlindungan terhadap sumber-sumber mata air disana. Sementara Laudato Si ini dilakukan untuk menjawab tangisan bumi. Jika alam rusak, hidup kita juga akan rusak," papar Uskup Atambua

Selain itu, perayaan HAM Sedunia tidak terlepas dari keberadaan Serikat Kerasulan Anak Misioner (Sekami).

"Kegiatan ini dilakukan dalam rangka membuka kegiatan Sekami Keuskupan Atambua. Pada Minggu besok akan dilakukan perayaan misa pembukaan di Gereja Katedral. Puncak Perayaan Jambore Sekami akan berlangsung di Yogyakarta,"tambah Uskup Domi.(prokopimbelu/Eyv).

 

-->