:
Oleh MC KAB BELU, Jumat, 20 Januari 2023 | 00:39 WIB - Redaktur: Yudi Rahmat - 215
Belu, InfoPublik - Kehadiran Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di wilayah Perbatasan RI-RDTL, Kabupaten Belu, dapat mendorong Pemerintah Daerah untuk beralih menggunakan kendaraan listrik sebagai kendaraan operasional dan kendaraan dinas.
Hal itu disampaikan Manager PLN UP3 Kupang, I Made Indra Wijaya saat Peresmian SPKLU Amibele di PT PLN (Persero) ULP Atambua, Kamis (19/01/2023).
"Kenapa kita memilih disini, karena Atambua merupakan salah satu etalase Indonesia. Selain berkaitan langsung dengan luar negeri, mata dunia juga akan tertuju ke Atambua," ungkap Indra.
Ia mengatakan, semua orang melihat kota ini sangat penting di Pulau Timor. Maka, pihak PLN memilih Atambua menjadi lokasi SPKLU ke-2 di Pulau Timor ini.
"Bapak Presiden RI Joko Widodo telah menggaungkan kendaraan listrik ini di G-20 dan Semua delegasi yang hadir saat itu memakai kendaraan listrik. Saat ini di pulau Jawa, para pemimpin daerah berangsur-ansur sudah memakai kendaraan listrik.
Semoga dengan adanya SPKLU di Atambua, pemerintah setempat juga mulai bisa mengunakan kendaraan listrik," jelas Made.
Lebih jauh Made Indra menuturkan bahwa energi fosil sudah mulai berkurang dan makin habis, sehingga terbarukan mulai tumbuh dan kendaraan yang memakai bahan bakar bensin akan mulai ditingalkan.
"Sekarang ini kendaraan listrik sudah mulai masif dan harganya di 3 tahun terakhir sudah mulai signifikan turun. Semoga harganya terus menurun supaya bisa menjadi ideal di kantong kita dan kendaraan listrik inipun menjadi kendaraan kita sehari-hari," ujarnya.
Disampaikan pula, proses pengisian daya mobil listrik di fasilitas charging SKPLU selama 4 jam dan mampu menempuh jarak hingga 300 km dalam sekali pengisian penuh.
"Semoga dengan hadirnya SPKLU ini bisa mendorong pemerintah setempat bisa segera beralih mengunakan kendaraan listrik," pintaI Indra Wijaya.
(prokopimbelu).