Sebagai Agent of Development, Bank NTT Terus Berkontribusi terhadap Pembangunan di NTT

:


Oleh MC KAB BELU, Rabu, 1 Februari 2023 | 05:48 WIB - Redaktur: Tobari - 237


Belu, InfoPublik - Direktur Utama Bank NTT, Harry Alexander Riwu Kaho menegaskan, sebagai Agent of Development, Bank NTT terus berkontribusi terhadap pembangunan di Nusa Tenggara Timur.

Penegasan itu disampaikan dalam Rakor Pamong Praja, HLM (High Level Meeting) TP2DD serta Sosialisasi dan Penandatanganan MOU Siskeudes Online Terintegrasi Cash Management System' Bank NTT, yang berlangsung di Ballroom Hotel Matahari Atambua, Senin (30/1/2023).

Menurut Alex Riwu Kaho, salah satu kontribusi Bank NTT adalah memfasilitasi kebutuhan Cash Management System (CMS) guna memudahkan proses-proses tata kelola keuangan daerah, dan dalam proses penyediaan CMS, Bank NTT bekerja sama dengan Badan Pengawasan Keuangan.

"Kami bangga dan ini merupakan anugerah yang luar biasa, ketika memasuki hari ke-30 di bulan Januari 2023, Tuhan memperkenankan kami melakukan satu pekerjaan besar bersama-sama dengan pemerintah dan OJK. Ini dimulai dari kabupaten paling timur di Pulau Timor," ungkapnya.

Alex Riwu Kaho juga mengapresiasi Pemerintah Kabupaten Belu yang telah menggelar acara yang luar biasa, dengan menghadirkan seluruh pemangku kepentingan di wilayah perbatasan RI-RDTL.

"Hari ini kita berkumpul bersama untuk menggerakkan langkah-langkah cerdas dan energi ini dipersatukan untuk membangun Kabupaten Belu yang maju, modern dan penuh sejarah," ucap Dirut Bank NTT.

Bahwa komitmen untuk berkontribusi positif dalam gerakan pembangunan, akan menjadi tantangan tersendiri.

"Kendala tentu selalu ada, tetapi pada akhirnya kita dapat menemukan solusi dan mampu melanjutkan aktivitas-aktivitas kita dengan semangat yang makin tinggi," kata Aleksander.

Ia menambah, dalam momentum yang baik ini, saya ingin menegaskan bahwa fungsi dan posisi sebagai agent of development dapat dioptimalkan oleh Bupati dan semua stakeholder untuk kepentingan memajukan kesejahteraan masyarakat Belu melalui fungsi intermediasi bank.

Kesepahaman antara pemerintah Kabupaten Belu dan Bank NTT merupakan sebuah sinergitas dalam menopang tata kelola di semua lini. Mulai dari aparat daerah hingga ke desa-desa.

"Tentu tidak mudah membangun integritas ini, karena tantangan yang kita hadapi adalah topografis dan geografis juga menjadi sesuatu yang harus kita temukan solusinya," kata Alex Riwu Kaho.

Disampaikan pula, penyebaran infrastruktur listrik dan jaringan internet sering kita jumpai, seiring dengan kemajuan teknologi sarana infrastruktur, sehingga menghadirkan bentuk komunikasi yang lebih efektif sebagai sebuah solusi.

"Karena itu, bagi daerah atau desa yang terkendala jaringan internet dan listrik, kami akan mencari model elektronifikasi dan digitalisasi yang tepat untuk menopang kesepahaman yang kita lakukan hari ini, agar tercapai harapan-harapan untuk membangun Kabupaten Belu hingga ke pelosok-pelosok desa," papar Alex Riwu Kaho. (prokopimbelu/toeb).

 

-->