:
Oleh MC KAB SUMBA BARAT DAYA, Selasa, 2 Mei 2023 | 07:42 WIB - Redaktur: Yudi Rahmat - 158
Kodi, Infopublik – Wakil Bupati Kabupaten Sumba Barat Daya (Wabup SBD), Marten Christian Taka mengunjungi korban bencana angin putting beliung yang terjadi di Desa Ate Dalo Kecamatan Kodi pada Jumat(28/4/2023).
Wakil Bupati SBD, Christian Taka, Sabtu(29/4/2023) turun ke lokasi untuk mengunjungi langsung dan melihat kondisi warga yang tertimpa musibah sekaligus melayat ke rumah keluarga yang berduka.
Bencana angin putting beliung ini terjadi begitu cepat kurang lebih selama 5 menit merobohkan 24 rumah warga yang beratapkan seng maupun alang, sedangkan 5 buah rumah lain mengalami kerusakan ringan.
Salah satu rumah warga yang tertimpa pohon kelapa menyebabkan 3 orang meninggal dunia di tempat, sedangkan 2 orang lainnya dilarikan ke rumah sakit Karitas Weetabula dan pada sore harinya 1 orang tidak dapat tertolong dan meninggal dunia.
Warga lain yang mengalami nasib yang sama 2 orang luka parah dan 2 orang patah tulang, 2 orang luka parah langsung dilarikan ke Puskesmas Bondo Kodi untuk mendapat pertolongan, sedangkan 2 orang yang patah tulang, keluarga melakukan pengobatan secara mandiri.
Pemerintah SBD melalui Dinas Sosial, BPBD, Satpol PP dan Kecamatan bertindak cepat melakukan evakuasi korban pada Jumat sore itu juga sehingga korban cepat dievakuasi dan pohon-pohon yang tumbang akibat angin puting beliung dapat segera di singkirkan dari rumah-rumah warga setempat.
Wakil Bupati Marthen Christian Taka minta pada seluruh tim dari Pemda SBD untuk memastikan kondisi korban yang ditimpa bencana, melakukan upaya-upaya cepat dalam memberikan bantuan pada korban dan membangun posko bencana alam.
Christian Taka juga minta agar memastikan data korban bencana sehingga data yang dikeluarkan data yang sudah ter-update, karena bencana yang menimpa SBD informasinya sudah sampai ke Provinsi maupun Pusat.
"Saya mengharapkan agar data yang dikeluarkan adalah data-data yang benar valid, tidak merubah data untuk kepentingan sesaat" ungkapnya.
Dirinya menjelaskan kejadian angin puting beliung merupakan bencana alam yang tidak diduga-duga, sehingga menimbulkan kerusakan yang besar bahkan korban jiwa meninggal dunia.
Oleh karena itu Pemda SBD melalui BPBD, Dinas Sosial, Satpol PP dan Kecamatan segera melakukan tindakan-tindakan untuk membantu dan mengevakuasi korban serta memberikan bantuan logistik bagi para korban rumah dan harta bendanya telah rusak total.
"Langkah pertama yang kita lakukan adalah menyediakan terpal untuk tenda warga yang terkena musibah, menyalurkan logistik dari Dinas Sosial serta bantuan-bantuan kemanusiaan dari masyarakat maupun lembaga yang peduli pada korban bencana angina puting beliung” tuturnya.
Christian Taka minta agar memastikan data-data yang menjadi korban bencana, sehingga tidak terjadi data yang tumpang tindih. Camat Kodi beserta 3 kepala desa diharapkan berperan aktif memberikan data-data yang akurat pada Dinas Sosial dan BPBD, karena bencana angina putting beliung yang menimpa 3 desa ini informasinya sudah sampai ke provinsi maupun pusat.
Kepala Pelaksana BPBD, Samuel Boro, ST., menambahkan bahwa pihaknya sudah melakukan upaya penanganan cepat mengevakuasi korban dan melakukan pembersihan pohon-pohon yang rubuh akibat diterpa angin puting beliung.
"Dari kemarin Jumat sejak terjadinya bencana ini kami sudah ada disini bersama Dinas Sosial, Satpol PP, dan Kecamatan untuk memberikan pertolongan pada para korban" ujarnya
Ia juga mengatakan upaya awal yang dilakukan adalah memberikan pertolongan pada korban yang meninggal dunia, dengan mengantar jenazah ke rumah keluarganya.
Selain itu menolong dengan cepat warga yang luka parah maupun ringan untuk dibawa ke Puskesmas terdekat bahkan Rumah Sakit Karitas di Weetabula.
Samuel Boro menjelaskan kasus bencana yang menimpa 3 desa di SBD ini sudah dilaporkan pihaknya ke pemerintah Provinsi maupun BNPB. Pihaknya saat ini bersama Dinas Sosial sedang mengumpulkan data-data korban serta mengidentifikasi keruigian yang ditimbulkan.
Sementara itu Camat Kodi, Emanuel Kendu Wela, SE., mengatakan data terakhir yang dihimpun hingga sore ini (Sabtu) dari 3 desa, jumlah rumah yang rusak akibat angin puting beliung sebanyak 24 rumah yang rusak berat dan 5 yang rusak ringan. Diantara rumah-rumah yang rusak tersebut rata-rata beratap seng sedangkan yang lain beratap alang.
"Ini bukan angin puting beliung biasa tapi rob, sehingga kerusakan yang ditimbulkan sangat besar. Pohon kelapa saja bisa tercabut dan terbuang sejarak 7 meter dan menimpa rumah warga yang mengakibatkan 3 orang meninggal dunia di tempat" ujar Emanuel.
Ia menambahkab, sejak Jumat kemarin kami masih fokus untuk mengurus korban yang luka parah dan meninggal dunia. Bantuan logistik dari Dinas Sosial sudah sangat membantu korban yang tertimpa musibah, dan kami harapkan bantuan dari kesehatan buat korban lain yang luka ringan serta bantuan sandang bagi korban yang rumahnya sudah tidak bisa terolong lagi.
Korban yang meninggal dunia sudah diantar ke rumah keluarganya di desa tetangga dan Pemda juga sudah membantu mengirimkan bantuan beras, indo mie, gula, telor, dan lain sebagainya untuk membantu meringakan beban keluarga korban.
Dalam kunjungan tersebut Wabup didampingi Kalak BPBD, Samuel Boro, ST., Kasat Pol PP, Umbu Remu Samapaty, Kadis Sosial, Lukas Pati Mone, Camat Kodi, Emanuel Kendu Wela, Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan, Bonefasius Wungo, Kepala Desa Ate Dalo, Petrus Pati Mone, S. Pd., Gr. (MC. Kabupaten SBD/Isto)