:
Oleh MC KAB BANJAR, Kamis, 4 Mei 2023 | 13:05 WIB - Redaktur: Wawan Budiyanto - 119
Banjar, InfoPublik - Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) dengan tema "Bergerak Bersama Semarakkan Merdeka Belajar” menjadi momentum penting dalam kemajuan belajar mengajar anak bangsa untuk mendapatkan hak mencerdaskan generasi dan menjadi penyuluh masa depan negeri.
Membawa semangat Ki Hajar Dewantara, PT Mitra Agro Semesta (MAS) dan PT Banjar Bumi Persada (BBP) concern mendukung kemajuan dunia pendidikan khususnya di wilayah area Perusahaan dengan kerja sama pengembangan skill siswa dalam bentuk beasiswa melalui program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM).
Kerja sama dilaksanakan dengan penandatanganan di SMAN 1 Mataraman Kecamatan Mataraman Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, Rabu (3/5/2023).
Kepala Sekolah SMAN I Mataraman M Syukrani mengatakan, kerja sama sangat penting terutama mewadahi siswa yang memiliki bakat, mengembangkan keterampilan.
"Berdasarkan data kasar tidak banyak yang kemudian lanjut ke jenjang pendidikan lebih tinggi, karena soal pembiayaan. Dengan adanya program ini, maka siswa akan lebih siap menghadapi tantangan dan mengasah kemampuan enterpreneur-nya dengan pengembangan keahlian dan vokasional melalui program beasiswa dari PT MAS dan PT BBP," ujar Syukrani.
Diungkapkan Syukrani, pihaknya sangat terbantu dan pertama kalinya ada sinergitas antara perusahaan dan dunia pendidikan, dengan model penerapan kurikulum merdeka.
Sementara, Direktur MAS, Riptianto Eko Laksono mengungkapkan, kerja sama ini merupakan bentuk komitmen MAS dan BBP untuk turut berperan serta memajukan dunia pendidikan, khususnya di area terdekat perusahaan. Bentuk beasiswa dengan model pengembangan skill siswa, adalah pilihan terbaik untuk mendorong kreativitas dan menumbuhkan motivasi siswa.
Public Relations MAS-BBP Nor Qomariyah menjelaskan achieving study menjadi tujuan utama dalam mendorong dan meningkatkan kualitas Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Program beasiswa ini telah diinisiasi oleh MAS dan BBP, khususnya untuk menunjang pendidikan dasar siswa di tengah implementasi kurikulum merdeka.
"Untuk tingkat atas, model achieving study menjadi pilihan yang tepat dikarenakan, kita ingin membekali siswa dengan kemampuan wirausaha, menemukan inovasi baru dalam mengelola potensi yang tersedia berpadu dengan skill yang kemudian mampu menyelesaikan masalah yang dihadapi sehingga lebih mendorong pada kewirausahaan yang sifatnya responsible, baik bagi dirinya maupun lingkungan sekitarnya," tutur Nor.
Ditambahkan Nor, program PPM menjadi instrumen penting untuk pengembangan pendidikan ke arah yang lebih advance dan kompetitif, apalagi ditengah lajunya digitalisasi pendidikan dan keberlanjutan pendidikan dengan model kurikulum merdeka.
"Dengan adanya dukungan dari perusahaan sebagai private sector yang kini berkolaborasi dengan dunia pendidikan, kurikulum merdeka bisa menjadi lentera dunia pendidikan yang akan terus hidup dan meningkatkan IPM di Kabupaten Banjar dari 70,72 akan terus naik secara signifikan di tahun mendatang," tutupnya.
(MC Kominfo Kab. Banjar/NQ/Zidane/Man)