Jelang HUT Kabupaten ke-15, Pemda MBD bersama Forkopimda Kunjungi Balita Stunting

:


Oleh MC KAB MALUKU BARAT DAYA, Kamis, 20 Juli 2023 | 10:36 WIB - Redaktur: Wawan Budiyanto - 1K


Maluku Barat Daya, InfoPublik - Jelang hari ulang tahun Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) ke-15, Pemerintah Daerah (Pemda) MBD bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) kunjungi balita yang menderita stunting pada Desa/Dusun se-Kecamatan Moa, Rabu (19/7/2023). Kunjungan  sebagai bentuk komitmen Pemda MBD bersama Forkopimda dalam memerangi stunting di Maluku Barat Daya.

Stunting merupakan suatu kondisi yang terjadi pada anak akibat kekurangan gizi kronis, biasanya pada periode 1.000 hari pertama kehidupan, yang dimulai sejak konsepsi hingga akhir usia dua tahun. Kondisi ini ditandai dengan pertumbuhan fisik dan perkembangan otak yang terhambat, yang dapat berdampak negatif pada kesehatan dan perkembangan anak selama sisa hidupnya.

Bupati Maluku Barat Daya (MBD) Benyamin Th. Noach bersama Ina Parenting MBD, Relly Noach mengunjungi penderita stunting pada Dusun Nyama Desa Klis Kecamatan Moa. Ia berharap adanya intervensi dari semua stakeholder dalam mencegah penyebaran stunting.

Target pemerintah pusat adalah menurunkan stunting pada angka 14 %, sementara Kabupaten MBD berada pada angka 25% sehingga perlu sinergitas semua pihak dalam menurunkan angka stunting di Kabupaten. Hari ini Kecamatan Moa dikunjungi, setelah ini akan dilakukan kunjungan ke kecamatan lainnya yang memiliki penderita stunting.  

"Stunting merupakan permasalahan yang harus ditanggani secara serius. Penangganan stunting di Kabupaten MBD harus sama penanganannya dengan penanganan pandemi covid-19, Harusnya ada sinergitas dalam penanganannya," harap bupati.

Masyarakat harus terus didorong untuk mengkonsumsi makanan yang bergizi, seimbang dan sehat. Hilangkan pola makan makanan instan yang dapat memicu pertumbuhan stunting bagi anak bayi. Makanan instan seperti mie instan harus tidak dikonsumsi baik oleh ibu hamil maupun sampai bayi berumur dua tahun. 

Relly sebagai Ina Parenting Kabupaten MBD juga berharap agar pola asupan mulai dari ibu hamil sampai dengan bayi berumur dua tahun harus diperhatikan. Stunting terjadi ketika anak tidak mendapatkan asupan gizi yang cukup, terutama gizi makro dan mikro yang diperlukan untuk pertumbuhan yang optimal.

"Perbiasakan makan makanan bergizi pada saat hamil sehingga pembentukan bayi menjadi sehat, dan ketika dilahirkan juga tetap diperhatikan pola asupannya. Asupan yang tidak bergizi sangat berpengaruh pada pertumbuhan anak. MBD memiliki potensi alam yang kaya akan gzi seperti kelor, sayur-sayuran hijau, kacang-kacangan, dan daging," ujar ina parenting MBD.

Dalam kunjungan tersebut, Pemda bersama Forkopimda berkesempatan membarikan tali asih yang merupakan kontribus dari para ASN dalam ikut memerangi stunting di Kabupaten MBD. Tali asih yang diberikan berupa telur, minyak goreng, susu dan kacang hijau.

(Foto : MC. Maluku Barat Daya/mgs)

 

 

-->