:
Oleh MC KOTA PALEMBANG, Jumat, 11 Agustus 2023 | 06:32 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 246
Palembang, InfoPublik - Proyek Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Sei Selayur mulai uji coba (commissioning).
Pembangunan proyek yang dimulai sejak November 2020 ini siap melayani 8.000 Sambungan Rumah dan memberikan manfaat bagi 40.000 orang pada tahap awal.
Duta Besar Australia untuk Indonesia meninjau uji coba (Commissioning) bersama KemenPUPR. Didampingi Gubernur Sumsel dan Wali kota Palembang, Kamis (10/8/2023).
Menurut Duta Besar Australia untuk Indonesia, Penny Williams PSM, kerja sama pembangunan infrastruktur untuk IPAL di Kota Palembang merupakan bentuk nyata hubungan baik antara pemerintah Indonesia dan Australia.
"Jadi ini contoh konkret kemitraan dengan Indonesia dalam bidang peningkatan kualitas sanitasi lingkungan,"katanya.
Ia menjelaskan kerja sama ini juga merupakan hubungan ekonomi strategis, ada bidang infrastruktur, perubahan iklim dan lainnya.
"Saat ini lebih baik kita mengganti pengalaman dan ide dalam bidang ini. Saya juga senang bisa dengar ada banyak perindustrian dan perumahan yang mau koneksi dengan IPAL,"lanjut Penny.
Proyek senilai Rp1,6 triliun (160 juta dollar Australia), ini merupakan hibah Australia dan Indonesia ini akan menyediakan 8.000 Sambungan Rumah dan memberikan manfaat bagi 40.000 orang pada tahap awal.
Tahap selanjutnya, selesai 21.700 SR akan memberikan manfaat bagi 100.000 masyarakat. Adapun pembangunan sejak November 2020 ini sudah rampung.
“Ini merupakan pencapaian yang luar biasa, akses sanitasi yang lebih baik akan meningkatkan kualitas hidup di Palembang. Juga membantu memperbaiki lingkungan sekitar,"imbuhnya.
Pada kesempatan yang sama, Menteri PUPR RI, Basuki Hadimuljono, mengatakan projek IPAL ini dapat mengolah limbah rumah tangga, restoran, kantor, dan lain-lain.
"Tadi saat kita uji coba juga sudah lihat hasilnya. Air olahannya sudah sangat jernih sekali, bahkan Ph nya 6,9 yang tersisa hanya bakteri colli saja,"ujarnya.
Dari kapasitas IPAL yang mampu menyambung ke 21.700 Sambungan Rumah (SR) maka manfaat nya dapat dirasakan oleh 100 ribu penduduk.
"IPAL ini satu dari sedikit kota di Undonesia yang bangun. Ini ke depan untuk memperbaiki lingkungan, dan merupakan pendanaan dari Hibah Austrlia, pemerintah pusat, provinsi, dan kota Palembang dengan nilai investasi Rp1,6 triliun,"jelas Basuki.
Untuk instalasi dibangun Australia, pipa jaringan oleh pemerintah pusat melalui kemenPUPR, dan sambungan rumahnya melalui Pemerintah Provinsi Sumsel, dan Kota Palembang.
"Sebenarnya dari pemerintah provinsi dan Pemkot Palembang juga menyediakan lahannya dengan luasan 5,8 hektare ini kemungkinan nilainya juga miliaran,"tambahnya.
Sementara, Gubernur Sumsel Herman Deru menyatakan proyek sanitasi ini melalui tahap perencanaan, pembiayaan, dan kontruksi serta akan terus dikelola dan dipelihara Pemkot Palembang.
"Ini bukan kontruksi saja tapi hubungan antar negara. Ini tentu jadi beban bagi pemprov Sumsel dan kota untuk mengajak masyarakat hidup lebih baik. Dan pemprov dan pemkot punya tanggungjawab untuk SR (sambungan rumah, red) ,"ungkapnya.
Wali kota Palembang, Harnojoyo mengatakan, proyek IPAL ini menghadirkan sistem sanitasi modern di Palembang dan meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat dan lingkungan.
"Makassar dan Pekanbaru membangun dengan dana pinjaman, tapi Kota Palembang dapat hibah dari Pemerintah Australia," ujar Harnojoyo.
Ia mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Australia, Pemerintah Pusat, dan Pemprov Sumsel yang terus mendukung pembangunan IPAL Selayur ini.
Tanpa bantuan tersebut, ujar Harnojoyo, Kota Palembang tidak tahu pasti kapan punya IPAL karena nilai investasinya yang mencapai Rp1,6 triliun.
"Sambungan Rumah yang jadi tanggung jawab kota dan provinsi akan kita laksanakan," kata Harnojoyo.
Ia menyebutkan, hari ini sudah diuji coba untuk 15 sambungan 800 liter kubik. Operasional setelah SR selesai, yakni 1000 ribu sambungan awal. Adapun biaya SR per rumah cukup mahal, Rp25 juta
Tahun ini sudah dianggarkan 22 ribu sambungan. Untuk 1000 ribu SR secepatnya, kami minta ke pusat dan juga Australia membantu untuk ini juga..
Untuk tanggung jawab Pemkot Palembang mulai tahun ini kita anggarkan Rp15 miliar dan pengerjaan sedang proses tender. Tahun depan Rp50 miliar, dan pengerjaan SR akan bersama provinsi juga. (MC Kota Palembang/Dian Fitri/Eyv)