Bupati Belu Paparkan Dua Inovasi dalam Penilaian IGA 2023

: Innovative Government Award (IGA) merupakan penghargaan yang dianugrahi oleh Pemerintah Pusat dalam hal ini Kementerian Dalam Negeri sebagai bentuk apresiasi Kepada Kepala Daerah


Oleh MC KAB BELU, Rabu, 27 September 2023 | 22:47 WIB - Redaktur: Juli - 175


Belu, InfoPublik - Kabupaten Belu menjadi salah satu kandidat penilaian Innovative Government Award (IGA) 2023 untuk kategori daerah tertinggal terinovatif.

IGA merupakan penghargaan yang dianugerahkan oleh Pemerintah Pusat dalam hal ini Kementerian Dalam Negeri sebagai bentuk apresiasi kepada Kepala Daerah baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota, atas semangat dan keberhasilan dalam penyelenggaraan pemerintahan di daerah dengan cara - cara yang inovatif.

Bupati Belu, Agustinus Taolin mengatakan, penganugerahan yang dilakukan Kemendagri ini sangat baik karena dapat memotivasi para Kepala Daerah untuk terus melakukan inovasi dalam bekerja, sehingga daerah yang dipimpinnya dapat keluar dari ketertinggalan dan kemiskinan.

"Hari ini, Senin (25/9/2023) kami hadir untuk mengikuti kegiatan Innovative Government Award yang diadakan oleh Kementerian Dalam Negeri," ujarnya.

Dia mengungkapkan kesannya terhadap IGA, yang dinilainya adalah suatu hal yang baik untuk memotivasi pemerintah daerah. Dalam hal ini, Belu yang berada di daerah perbatasan, daerah 3T termotivasi bekerja, dan berinovasi untuk membangun masyarakat sejahtera dan bisa keluar dari ketertinggalan dan kemiskinan ekstrem yang dihadapi.

"Kedua bagaimana mempertahankan keberlanjutan kegiatan-kegiatan dan program program inovatif yang sudah dikerjakan, nomor satu adalah bersama dengan seluruh jajaran pemerintahan dari kabupaten sampai di desa, hal - hal baik yang sudah kami terapkan atau kami lakukan kami jaga dan kami tingkatkan," terang Bupati Belu.

Hadir sebagai juri pada penilaian itu, utusan dari Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT), utusan dari Kementerian Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Kemenkopolhukam), Ombudsman, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), dan dari Universitas Indonesia (UI), serta Kompas TV.

Dalam presentasinya Bupati Belu diberi kesempatan untuk menyampaikan pemaparan selama 15 menit pada sesi pertama, dan dilanjutkan dengan tanya jawab juga selama 15 menit pada sesi kedua.

Bupati Belu juga menyampaikan gambaran umum dari Kabupaten Belu serta Visi dan Misi Bupati dan Wakil Bupati Belu yang dilanjutkan dengan penyampaian gambaran umum inovasi yang terdiri dari dua inovasi yaitu Cakupan Kesehatan Semesta Belu (CAKES Belu), dan Optimalisasi Pengolahan Data Base Rumah Tidak Layak Huni berbasis aplikasi (Sipenata RTLH) yakni inovasi di bidang perumahan.

Menurutnya, inovasi unggulan ini dinilai bisa menyentuh langsung kebutuhan dasar masyarakat di Kabupaten Belu, sehingga diharapkan berdampak pada penurunan angka kemiskinan ekstrem, penurunan angka kematian ibu dan anak, serta penurunan angka stunting karena saat ini seluruh masyarakat Kabupaten Belu sudah bisa menikmati pengobatan gratis untuk seluruh layanan kesehatan.

"Bukan hanya di wilayah Kabupaten Belu saja tetapi di seluruh Indonesia hanya dengan menggunakan KTP, hal ini dapat terlaksana berkat kerja sama antara Pemerintah Kabupaten Belu dengan BPJS Kesehatan, dengan adanya CAKES bisa meringankan bahkan meniadakan biaya pengobatan masyarakat," ungkapnya.

Selain itu, juga ada peningkatan kualitas pelayanan kesehatan mulai dari puskesmas yang telah memenuhi standar pelayanan minimum termasuk di posyandu, yang hasilnya dibuktikan dengan prevalensi stunting di Kabupaten Belu yang terus menurun, serupa dengan angka kematian balita, bayi dan ibu yang juga mengalami penurunan drastis seiring berjalannya program inovasi CAKES Belu.

Bupati menambahkan bahwa untuk Rumah Sakit Umum Daerah di Kabupaten Belu saat ini sudah memiliki dokter spesialis di 13 jenis layanan, sedangkan untuk bidang perumahan dengan adanya inovasi menggunakan aplikasi maka pemerintah daerah memiliki data rumah tidak layak huni yang real time dengan titik koordinat yang pasti sehingga sangat membantu Pemerintah Kabupaten Belu dalam menganggarkan biaya untuk melakukan pembangunan rumah bagi masyarakat yang membutuhkan.

 

-->