Pemkab Pidie Ikuti Rakornas Rutin Inflasi Minggu ke-3 November 2023

: Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pidie kembali mengikuti Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) rutin inflasi minggu ke-3 bulan November, Senin (20/11/2023) secara virtual, di ruang Sekretaris Daerah (Sekda) setempat.-FotoLMc.Pidie


Oleh MC KAB PIDIE, Senin, 20 November 2023 | 22:37 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 78


Sigli, InfoPublik - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pidie kembali mengikuti Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) rutin inflasi minggu ke-3 bulan November, Senin (20/11/2023) secara virtual, di ruang Sekretaris Daerah (Sekda) setempat.

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Republik Indonesia, Tito Karnavian, mengatakan, acara Rakornas inflasi daerah minggu ini berbeda dari inflasi sebelumnya karena dirangkaikan dengan pengupahan dan pembekalan tentang perdagangan karbon melalui bursa karbon.

“Selain inflasi, ada dua topik yang dibahas yaitu masalah kebijakan penetapan upah minimum 2024 dan perdagangan karbon,” terang Tito saat membuka diskusi rapat.

Adapun Tito Karnavian menjelaskan, urgensi dari perubahan Peraturan Pemerintah tentang Pengupahan tersebut sebagai langkah konkrit untuk meningkatkan kesejahteraan pekerja di Indonesia. Sementara itu, pembekalan terkait Perdagangan Karbon menjadi sorotan, mengingat pentingnya kontribusi daerah dalam menjaga keseimbangan lingkungan dan mendukung upaya nasional untuk mengurangi emisi karbon.

Kemudian itu, terkait inflasi, Izin Peralihan Hak (IPH) di minggu ketiga November 2023, secara nasional jumlah kabupaten/kota yang mengalami kenaikan IPH naik 3% poin dari minggu sebelumnya. 

“Jumlah kenaikan tertinggi terjadi di wilayah Pulau Sumatera. Itu bisa jadi perhatian OPD terkait bagaimana upaya kita untuk menahan inflasi tersebut supaya terkendali sehingga tidak meluas ke komoditas lain,” pesan Tito.

Menindaklanjuti arahan Mendagri RI, Pemkab Pidie terus melakukan berbagai upaya untuk mengendalikan inflasi di daerah setempat.

“Kemarin 18 November 2023 Pidie, melalui Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan (Distanpang) Pidie juga baru saja menyelenggarakan pasar tani, sejumlah komoditas pertanian dijual dengan harga sedikit lebih murah dari harga biasanya di pasar,” terang Ketua Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Pidie, Drs. Samsul Azhar didampingi anggota TPID lainnya.

“Beberapa dagangan yang diperjualbelikan seperti sayuran-sayuran, buah segar, olahan produk tanaman pangan, bumbu masak basah dan kering, telur ayam, beras organik, sembako dan berbagai produk pertanian lainnya,” jelasnya usai Rakornas.

Selain itu, Pemkab Pidie juga menargetkan menjadi lumbung pertanian atau sentra pengembangan untuk komoditas jagung di provinsi Aceh.

“Luas areal tanaman jagung di Kabupaten Pidie mencapai 120 hektare, dan kedepannya ditargetkan bisa menanam juga di lahan 1.200 hektare yang sudah disetujui Kementerian Pertanian (Kementan) RI. Sementara panen pertama di 30 hektare yang ditanam jagung sudah dilakukan pada Minggu, 19 November 2023, di lahan areal Gampong Cot Tunong, Kecamatan Glumpang Tiga,”tambahnya.(Mc.Pidie/Eyv)

 

 

 

 

 

 

-->