Sedekah Durian Digelar Pemdes Tunjungan Blora

:


Oleh MC KAB BLORA, Sabtu, 27 Januari 2024 | 18:18 WIB - Redaktur: Tobari - 153


Blora, InfoPublik - Pemerintah Desa Tunjungan, Kecamatan Tunjungan, Kabupaten Blora, menggelar sedekah durian, Jumat (26/1/2024). Kepala Desa Tunjungan, Yasir menyampaikan sedekah durian sudah menjadi gelaran rutinitas setahun sekali dan sebagai wujud rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas panen durian yang melimpah,

Yasir mengungkapkan, sedekah buah durian kali ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Sebab, biasanya gelaran ini dilakukan sebelum durian jatuh.

Namun sekarang, menunggu buah durian jatuh terlebih dahulu, barulah diadakan acara yang sudah turun-temurun ini. “Alhamdulillah, pada sore ini di Kampung Durian, Desa Tunjungan, tepatnya lokasi Dukuh Nglawungan, kita mengadakan rutinan setiap setahun sekali, yakni adalah acara sedekah durian,” ucapnya.

“Kalau dulu memang masyarakat sini kalau sedekah durian itu tidak menggunakan buah durian, melainkan sebelum durian yang jatuh itu sudah mengadakan tumpengan. Kalau sekarang kita coba, kita nunggu durian jatuh baru kita adakan sedekah durian, dengan tumpengan dan bersama buah duriannya,” jelasnya.

Menurutnya, diadakan sedekah durian itu sekaligus menjadi harapan supaya ke depannya panen lebih meningkat serta masyarakat maupun tamu undangan yang hadir bisa merasakan buah asli dari petani Dukuh Nglawungan.

“Jadi, harapan kami dengan adanya sedekah durian, panen kita bisa meningkat. Dan kemudian mereka yang rawuh di Dukuh Nglawungan, bisa ikut merasakan, bagaimana rasa buah durian itu, sehingga bisa membawa dampak yang positif buat kepariwisataan di Kampung Durian ini,” ungkapnya.

Dikatakannya bahwa untuk saat ini harga buah durian sangat terjangkau, bila dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.

Kalau disini soal jenis atau varian kita memang belum tau. Cuma setiap pohon durian itu mempunyai nama yang berbeda-beda. Akan tetapi, setiap pohon durian itu mempunyai nama masing- masing dan mempunyai khas yang masing masing juga.

"Mulai ada durian saru, ada durian mentek, ada durian kendil dan lain sebagainya. Jadi variannya banyak sekali kalau di sini. Karena semua di sini kebanyakan durian peninggalan leluhur kami,” bebernya.

Dan kalau durian sini memang kalau untuk tahun ini lebih murah dari pada tahun kemarin. Sekarang mulai dari kisaran Rp10.000/buah dan ada pula yang lima buah bisa Rp100.000. Harga segitu itu bisa dinikmati dan bagus duriannya.

Lebih lanjut, pihaknya menyebutkan secara gamblang bahwasanya masyarakat di lokasi Kampung Durian tersebut memiliki luas lahan kurang lebih 2000 m2.

Kalau luasan kebun di sini karena rata-rata masyarakat sini itu mempunyai kebun durian dengan luasan 2000 m2 dan di sini ada lebih dari 30 pemilik. Jadi luasnya cukup luaslah, tinggal dihitung saja 2000 m2 x 30 pemilik. Kalau perkiraan saya di sini, dari yang sebelumnya 2 hektare, kini kurang lebih ada 15 hektare.

“Pada intinya, Kampung Durian ini peninggalan leluhur kami, jadi lama sekali. Cuma waktu tahun 2017 kami baru launching namanya Kampung Durian. Dan untuk panen durian sini hanya satu kali per tahun, biasanya di bulan Desember sampai Maret. Kemudian BUMDES jemput enggak juga sebagai pengelola, sebagai koordinator di masing-masing masing petani. Jadi kita ada paguyuban petani durian,” ungkapnya. (MC Kab Blora/Guh/toeb).

 

 

 

 

-->