:
Oleh MC KAB BLORA, Senin, 29 Januari 2024 | 15:34 WIB - Redaktur: Tobari - 253
Blora, InfoPublik - Plt Kepala Dinas Pangan, Pertanian, Peternakan dan Perikanan (DP4) Kabupaten Blora, Ngaliman, berdasarkan laporan Monitoring Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) yang disampaikan Laboratorium Pengamatan Hama dan Penyakit (LPHP) Pati ditemukan kepiting sawah/yuyu yang menyerang tanaman padi pada musim tanam pertama di Desa Buluroto Kecamatan Banjarejo.
“Berdasarkan laporan, di Kelompok Tani Barokah Desa Buluroto, Luas hamparan 4 Ha, Varietas Inpari 32, Umur tanam 7-35 HST. OPT yang ditemukan yuyu. Populasi 0,1 LA/m2. Intensitas Serangan 8,9 %. Luas serangan 1 Ha. Luas waspada 2 Ha. Sudah dilakukan pengendalian yuyu dengan umpan beracun pestisida secara mandiri oleh petani,” terangnya, Senin (29/1/2024).
Sementara itu Ketua Kelompok Tani Barokah di Dusun Sasak Desa Buluroto Fauzan mengaku lahannya juga terserang yuyu.
“Terkait gangguan OPT padi Dusun Sasak Desa Buluroto Kecamatan Banjarejo, Petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) wilayah kecamatan Banjarejo sudah melakukan pengamatan, dan sudah ada hasilnya,” ungkapnya.
Untuk diketahui sebagian petani di Dusun Sasak Desa Buluroto, Kecamatan Banjarejo Kabupaten Blora, Jawa Tengah mengeluhkan serangan yuyu atau kepiting sawah pada musim tanam padi pertama. Yuyu memakan batang bibit padi yang ditanam petani di sawah baru-baru ini.
“Baru tiga hari tanam padi, yuyunya banyak pada makan batang bibit padi yang saya tanam,” kata Taufik, salah seorang petani di wilayah setempat, Minggu (28/1/2024).
Ungkapan senada disampaikan Parti, petani yang menggarap sawah di Dusun Sasak. “Benar banyak yuyu, makan tandur. Ya harus nyulami lagi (mengganti bibit padi yang mati, red),” ungkapnya.
Ia mengaku harus mengontrol tiap hari agar tanaman bibit padi aman dari serangan yuyu. “Saya tanam padi varietas Inpari 32 dan Mapan, jadi harus sering dicek, supaya aman Yuyu dan disulami kalau ada yang roboh dimakan yuyu,” tambahnya.
Meski demikian ada petani lain yang mengendalikan serangan yuyu dengan cara menggunakan pestisida.
Dari berbagai sumber disebutkan, yuyu atau kepiting sawah biasanya muncul pada malam hari, menyerang tanaman padi dengan cara memotong batang padi yang baru tumbuh dengan capitnya hingga patah. Kondisi tersebut secara otomatis mengakibatkan batang padi yang diserang menjadi mati.
Beberapa cara pengendalian yang dapat dilakukan antara lain pengendalian fisik/mekanik yaitu mengumpan dan menangkap kepiting pada malam hari karena kepiting keluar pada malam hari.
Alat dan bahan yang digunakan adalah bubu (perangkap), lampu petromak, umpan dengan kelapa busuk, umpan dengan daun papaya yang dicincang, nasi aking atau nasi bekas (sengauk) dan dipasang pada saluran irigasi yang airnya dikecilkan atau di pematang sawah dekat lobang aktif.
Pengendalian dengan pestisida nabati, bahan-bahan yang dapat digunakan kulit jengkol, umbi gadung, akar tuba, daun pepaya, daun sengon, umbi temu ireng, daun mindri. (MC Kab. Blora/Teguh/toeb).