:
Oleh MC KAB SIDOARJO, Senin, 29 Juli 2024 | 20:37 WIB - Redaktur: Juli - 397
Sidoarjo, InfoPublik - Plt Bupati Sidoarjo, Subandi, terus memantau perkembangan pembangunan Jembatan Kedungpeluk di Kecamatan Candi.
Subandi telah secara rutin meninjau proyek tersebut untuk memastikan kelancaran pembangunan. Terbaru, pada Sabtu (27/7/2024), dia melakukan kunjungan langsung ke lokasi proyek. Pembangunan ini merupakan langkah penting setelah jembatan lama ambrol dan jembatan Bailey dipasang sebagai solusi sementara.
Subandi berkomitmen untuk terus berkoordinasi dengan Pemprov Jatim terkait pinjaman jembatan Bailey, dan diperkirakan minggu depan seluruh rangka baja jembatan Bailey akan tiba di Kedungpeluk.
Subandi optimistis bahwa pada Agustus, jembatan Bailey sudah dapat digunakan oleh warga. “Kami terus berupaya semaksimal mungkin. Hampir setiap hari Pak Dwi (Kadis PU Bina Marga dan SDA Sidoarjo, Dwi Eko Saptono) berkoordinasi mengenai pinjaman jembatan Bailey. Pemerintah daerah tidak diam, kami terus bekerja keras,” ujar Subandi.
Jembatan Kedungpeluk sebenarnya direncanakan untuk direvitalisasi pada 2025. Namun, ambrolnya jembatan membuat warga Desa Kedungpeluk khawatir karena jembatan itu merupakan satu-satunya akses ke kota.
Sebagai alternatif, warga memanfaatkan jalan setapak di samping jembatan ambrol, meskipun hanya bisa dilalui kendaraan roda dua.
Saat ini, Pemkab Sidoarjo sedang fokus membangun jembatan Bailey, yang merupakan jembatan bongkar pasang dari rangka baja. Jembatan Bailey ini dipinjam dari Pemprov Jawa Timur, dengan beberapa rangka baja sudah tiba dan sisanya masih dalam proses pembongkaran di Sumenep, Madura. Jembatan ini dapat menahan beban hingga 30 ton.
Selain jembatan Bailey, Subandi juga memastikan bahwa pembangunan jembatan permanen Kedungpeluk akan segera dimulai. Pembangunan ini dijadwalkan untuk 2024, dengan perencanaan sudah dilakukan. Pilihan sistem pengerjaan, apakah lelang atau e-katalog, akan segera diputuskan untuk mempercepat proses.
“Jembatan permanen Kedungpeluk, yang direncanakan menggunakan double U-dict dengan kekuatan hingga 30 ton, akan diperluas menjadi 7 meter dari sebelumnya 5 meter. Pembangunan diharapkan selesai dalam waktu dua bulan,” jelas Subandi.
Ditegaskan bahwa Pemkab Sidoarjo berkomitmen untuk menyelesaikan proyek ini dengan cepat agar akses warga tidak terganggu.