DLH Paser Libatkan Perusahaan Jalankan Program Reboisasi

: Ilustrasi banjir di Kecamatan Long Kali Kabupaten Paser menggenangi hingga ke dalam rumah ibadah. Pentingnya pelestarian lingkungan untuk mitigasi dampak perubahan iklim hingga bencana. Foto: MC Paser/Hutja


Oleh MC KAB PASER, Selasa, 2 April 2024 | 20:35 WIB - Redaktur: Untung S - 158


Paser, InfoPublik – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Paser Kalimantan Timur, melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) setempat, melibatkan sejumlah perusahaan yang beroperasi di daerah itu dalam menyukseskan program reboisasi sebagai bentuk tanggung jawab terhadap pelestarian lingkungan di setiap wilayah kerja.

“Kegiatan reboisasi melibatkan perusahaan. Itu upaya kita dalam penanganan potensi erosi di daerah aliran sungai (DAS) untuk mencegah banjir meluas,” kata Kepala DLH Paser Achmad Safari di Tanah Grogot, Selasa (2/4/2024).

Diakui Safari program reboisasi di daerah itu tidak memenuhi harapan sebagaimana mestinya. DLH Paser menargetkan bisa melakukan penanaman 8 ribu pohon, namun hanya 5 ribu pohhon yang tertanam.

Kondisi ini tidak membuat Safari patanh arang. Pihaknya terus berkoordinasi dengan pihak perusahaan untuk mengetahui di mana kendala dan hambatan yang dihadapi sehingga rencana itu tidak bisa direalisasikan .

“Tentu ini akan kami minta komitmen mereka karena target itu sebelumnya sudah diprogramkan,” ujar Safari.

Genangan air yang terjadi di Long Kali dalam dua tahun terakhir, menurut Safari, dikarenakan dua dari beberapa faktor penyebab banjir yaitu terjadinya erosi di DAS Kandilo dan Telake serta kondisi lereng di sepanjang DAS tersebut.

“Kita punya peta dasar kerentanan erosi, menurut peta di daerah hulu DAS Telake dan Kandilo merupakan daerah berpotensi erosi, dan di sana topografi kelerengannya cukup miring,” ujarnya.

DLH, lanjut Safari, akan mengkalkulasi kesanggupan perusahaan-perusahaan dalam melaksanakan program reboisasi. Pengkayaan vegetasi itu, katanya, merupakan salah satu upaya pencegahan banjir dalam jangka menengah.

Safari juga menilai kedangkalan sungai di muara memengaruhi tingginya volume air di Sungai Kandilo.

Pengerukan sendimen, katanya, bisa dilakukan dengan tujuan mempermudah distribusi atau lajunya saluran air ke muara. “Itu salah satu langka mengurangi volume air di daratan,” ucapnya. (MC Paser/Mahmud)

 

-->