Petani Paser Kaltim Aktif Cegah Kebakaran selama Enam Tahun

: Ilustrasi pemadaman kebakaran lahan di Paser. Foto: MC Paser/Arda


Oleh MC KAB PASER, Selasa, 2 April 2024 | 05:16 WIB - Redaktur: Untung S - 206


Paser, InfoPublik – Di Kabupaten Paser Kalimantan Timur ada empat desa yang selama enam tahun tidak pernah mengalami kebakaran dikarenakan partisipasi masyarakat di daerah itu terhadap pencegahan kebakaran cukup tinggi.

Atas dasar itu Pemerintah Daerah Kabupaten Paser Kalimantan Timur memberikan penghargaan kepada masyarakat yang tergabung dalam kelompok tani peduli api (KTPA).

“Kami berikan penghargaan kepada klompok tani peduli api (KTPA) yang berada di empat desa karena turut berpartispasi dalam pengendalian kebakaran di daerahnya,” kata Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunak) Kabupaten Paser Djoko Bawono, di Tanah Grogot, Senin (1/4/2024).

Keempat desa yang berhasil mencegah kebakakaran karena keaktifan masyarakatnya adalah Desa Bente Tualan, Desa Mendik, Desa Munggu dan Desa Muaratoyu.

Menurut Djoko, partisipasi petani di empat desa itu cukup baik dalam menjaga wilayah mereka dari potensi munculnya api atau kebakaran.

Kata Djoko, mereka telah menjaga desa mereka tidak terbakar dalam kurun 2018-2023. Keterlibatan petani dalam menjaga lahan perkebunan dari kebakaran sesuai dengan visi pemerintah tentang pembangunan perkebunan berkelanjutan yang memerhatikan aspek keberlangsungan lingkungan.

Menurutnya pembangunan perkebunan berkelanjutan merupakan model pembangunan kedepan dimana pemerintah memerhatikan aspek keberlanjutan lingkungan di tengah perkembangan industri perkebunan.

Selain itu, katanya, program pembangunan perkebunan berkalanjutan dilakukan juga dalam rangka menurunkan emisi gas rumah kaca.

Kata Djoko, semua pihak saat ini, apalagi pelaku industri perkebunan, memiliki peran penting dalam menurunkan emisi gas rumah kaca.

Djoko menambahkan tugas menjaga lahan perkebunan agar tidak terbakar merupakan tugas bersama yang melibatkan pelaku usaha dan masyarakat.

“Maka dari itu kami imbau kepada pelaku usaha untuk mematuhi konsep pembangunan berkelanjutan dengan peduli terhadap lingkungan tempat beroperasi. Kepada petani kami apresiasi yang berkontribusi dalam pencegahan kebakaran di tempatnya berkebun,” tutup Djoko. (MC Paser/Arda)

 

 

 

-->