- Oleh Eko Budiono
- Selasa, 12 Agustus 2025 | 12:32 WIB
: Foto Bersama usai penyerahan bantuan bibit pohon kepada perwakilan warga (kiri - kanan) Perwakilan SSK Migas Pamalu Subagio, Plt. Sekda Kab. Kep Tanimbar Agustinus Songupnuan, warga penerima bantuan, Perwkilan Inpex Puri Minari dan Henry Banjarnahor
Oleh MC KAB KEPULAUAN TANIMBAR, Rabu, 14 Agustus 2024 | 16:10 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 2K
Saumlaki, InfoPublik - Papan tanda informasi (sign board) dipasang di Pulau Nustual, Desa Lermatang, Kecamatan Tanimbar Selatan, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Provinsi Maluku, pada Rabu (14/8/2024). Pemasangan papan tersebut menjadi tahap awal menuju pengembangan Proyek Abadi Blok Masela yang bertujuan untuk memberikan informasi kepada masyarakat bahwa Pulau Nustual akan menjadi pusat pembangunan proyek strategis nasional yang dikelola oleh SKK Migas dan Inpex Ltd.
"Pemasangan sign board ini dilaksanakan sesuai dengan Surat Edaran Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) agar setiap objek vital nasional dilengkapi dengan papan tanda informasi," jelas Plt. Sekretaris Daerah Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Agustinus Songupnuan.
Sebagai tindak lanjut dari kebijakan tersebut, SKK Migas pun telah mengeluarkan ketentuan yang mewajibkan setiap Kontraktor Kerja Sama (KKKS) untuk memasang papan nama/plang pada objek vital nasional di bidang energi dan sumber daya mineral. Pemasangan ini bertujuan untuk menandai fasilitas yang berperan penting dalam industri hulu minyak dan gas bumi.
"Setiap KKKS diwajibkan memasang papan nama di objek vital nasional, khususnya dalam kegiatan hulu minyak dan gas bumi," tambah Songupnuan.
Proyek Abadi Blok Masela menjadi salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang ditargetkan oleh pemerintah untuk segera direalisasikan. Proyek ini diharapkan menjadi sumber gas yang dapat beroperasi hingga 50 tahun, dengan total investasi yang mencapai Rp300 triliun.
Pemerintah optimistis bahwa proyek ini akan memberikan kontribusi signifikan terhadap pendapatan negara, terutama dari sektor migas. Selain itu, Blok Masela diharapkan mampu mempercepat pertumbuhan ekonomi, khususnya di Provinsi Maluku dan Kabupaten Kepulauan Tanimbar, yang akan menjadi pusat operasional proyek ini.
"Pemerintah yakin bahwa manfaat dari proyek ini akan sangat besar, baik untuk negara maupun masyarakat, terutama dalam meningkatkan perekonomian Provinsi Maluku dan Kabupaten Kepulauan Tanimbar," ujar Songupnuan.
Selain menjadi motor penggerak ekonomi, proyek Blok Masela juga diharapkan membawa dampak multi-dimensi bagi wilayah sekitarnya, termasuk Desa Lermatang, yang menjadi pusat operasional proyek tersebut. Dalam sambutannya, Songupnuan juga mengingatkan masyarakat Tanimbar untuk mempersiapkan diri sehingga bisa berpartisipasi langsung maupun tidak langsung dalam proyek strategis ini.
“Kami berharap masyarakat dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan baik, baik melalui keterlibatan dalam pekerjaan langsung maupun dalam bidang lain yang terkait dengan proyek ini," tambahnya.
Selain pemasangan sign board, acara tersebut diakhiri dengan penyerahan bantuan bibit pohon dari SKK Migas Perwakilan Papua dan Maluku yang diwakili oleh Subagio, serta bantuan peralatan fasilitas untuk Balai Desa Lermatang oleh Vice President Corporate Service Inpex, Henry Banjarnahor.
Turut hadir dalam acara tersebut adalah Puri Minari, Sr. Manager Communication and Relations, serta Zaki Zein, Manager External Relations Permitting dari pihak Inpex.
Kegiatan ini sempat mendapat protes dari warga Desa Lermatang, namun situasi berhasil dimediasi oleh Dandim 1507 Saumlaki, Letkol Inf. Hendra Suryaningrat.
Dengan dimulainya pemasangan papan informasi ini, Proyek Abadi Blok Masela telah resmi memasuki tahap implementasi, membawa harapan besar untuk masa depan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Maluku.