Hapus Stigma Zona Merah, Panwascam Wewewa Timur Sukses Mengawasi Pilkada 2024

: Foto hasil dokumentasi saat Ketua Panwascam, Ketua KPS, bersama petugas keamanan saat mengawasi proses pemilihan di Desa Kalembu Ndara Mane, Kecamatan Wewewa Timur, Kabupaten SBD. (Foto: istimewa)


Oleh MC KAB SUMBA BARAT DAYA, Minggu, 1 Desember 2024 | 14:56 WIB - Redaktur: Bonny Dwifriansyah - 319


Wewewa Timur, InfoPublik – Proses Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) berhasil berjalan dengan lancar, terutama di Kecamatan Wewewa Timur. Keberhasilan ini tidak lepas dari kerja keras Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) Wewewa Timur yang menjalankan tugas pengawasan dengan penuh integritas dan profesionalisme.

Tidak hanya mengawasi, mereka juga berhasil menghilangkan stigma negatif yang selama ini melekat pada wilayah ini sebagai zona merah.

Pada Pilkada tahun ini, Panwascam Wewewa Timur menunjukkan dedikasi yang luar biasa dalam memastikan proses demokrasi berjalan dengan adil dan transparan.

Sebelumnya, Kecamatan Wewewa Timur dikenal sebagai zona merah yang identik dengan kecurangan, konflik horizontal, dan ketidaksuksesan dalam menyelenggarakan pemilu. Namun, berkat upaya maksimal Panwascam, stigma tersebut berhasil dihapuskan pada Pilkada 27 November 2024.

Ketua Panwascam Wewewa Timur, Arnol Wonga, mengungkapkan rasa bangganya atas pencapaian timnya. Menurutnya, tantangan besar di kecamatan ini selama Pemilu dan Pilkada sebelumnya adalah adanya kecenderungan kecurangan yang dilakukan oleh penyelenggara dan paslon. Konflik antar pendukung pun kerap terjadi, menambah kerumitan situasi politik di wilayah ini.

Pada Pilkada 2024, Panwascam Wewewa Timur berkomitmen untuk melakukan pengawasan ketat di semua tahapan. Arnol mengatakan bahwa, berkat pengawasan yang intens, tidak ada masalah yang berarti selama proses Pilkada kali ini.

Bahkan, kecamatan yang dulu dikenal sebagai zona merah kini dapat menunjukkan kemajuan yang signifikan dalam hal pengawasan pemilu.

“Di kecamatan ini, Pilkada dan Pemilu sebelumnya selalu menjadi perhatian khusus karena banyaknya masalah. Namun, kali ini, kita sukses menjaga integritas dan mencegah terjadinya pelanggaran”, kata Arnol saat ditemui, Sabtu (30/11/2024).

Menurut Arnol, keberhasilan menghilangkan stigma zona merah adalah hasil dari kerja keras Panwascam yang penuh integritas. Mereka tidak hanya berfokus pada pengawasan teknis, tetapi juga berkomitmen untuk membangun kepercayaan publik terhadap proses demokrasi.

“Kami merasa bangga bisa menghapus labeling zona merah itu, dan ini menjadi tonggak sejarah dalam perbaikan proses demokrasi di Wewewa Timur,” ujarnya.

Proses pengawasan yang dilakukan dengan penuh tanggung jawab ini diakui oleh banyak pihak. Keberhasilan ini juga berkat dukungan dari berbagai elemen, termasuk TNI/Polri, tim paslon, dan masyarakat setempat yang turut berpartisipasi aktif dalam mengawasi jalannya Pilkada.

Salah satu bukti keberhasilan pengawasan yang dilakukan Panwascam Wewewa Timur adalah proses pleno kecamatan yang berjalan dengan lancar. Pada hari pertama pleno, sudah 13 desa dari total 46 desa di kecamatan ini diplenokan.

Tidak ada aksi protes atau persoalan yang muncul selama proses tersebut, menandakan bahwa pengawasan di tingkat TPS hingga kecamatan telah berjalan dengan baik.

Arnol menyebutkan bahwa 13 desa yang diplenokan pada hari pertama terdiri atas 30 tempat pemungutan suara (TPS). Proses pleno tersebut berjalan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan, tanpa adanya keberatan dari saksi-saksi paslon atau anggota Panwascam yang terlibat.

Selama proses pleno, Panwascam Wewewa Timur memastikan bahwa semua tahapan dilakukan sesuai dengan mekanisme dan tata cara yang berlaku.

Arnol menegaskan bahwa pengawasan yang ketat sejak awal hingga akhir memastikan tidak ada kecurangan yang terjadi. “Pleno pada tanggal 29 November 2024 berjalan dengan sangat baik, sesuai dengan prosedur yang ditentukan," tuturnya.

Ia berharap, pada hari kedua pleno, enam desa yang tersisa dapat segera diselesaikan agar proses selanjutnya dapat berjalan dengan lancar. Hal ini sangat penting agar logistik pilkada dapat segera bergeser ke tingkat kabupaten untuk melanjutkan proses berikutnya.

Keberhasilan Panwascam Wewewa Timur juga tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak, baik dari penyelenggara pemilu, aparat keamanan, maupun masyarakat yang berpartisipasi dalam menjaga kelancaran Pilkada.

Arnol mengungkapkan rasa terima kasih kepada Pengawas Pemilu Kecamatan, TNI/Polri, dan semua pihak yang telah membantu mewujudkan Pilkada 2024 yang sukses di Wewewa Timur. (MC. Bidang PIP Diskominfo Kabupaten SBD/Isto)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB BOVEN DIGOEL
  • Kamis, 5 Juni 2025 | 07:11 WIB
Bupati Boven Digoel Imbau Pilkada Damai dan Pastikan Dana PSU
  • Oleh MC KAB SIAK
  • Selasa, 11 Maret 2025 | 10:06 WIB
Jelang PSU Pilkada Siak 2025, Masyarakat Diimbau Waspadai Hoaks
  • Oleh MC KAB MUSI BANYUASIN
  • Kamis, 13 Februari 2025 | 16:59 WIB
Jelang Akhir Masa Jabatan, Pj Bupati Muba Sandi Fahlepi Paparkan Pencapaian
  • Oleh MC PROV BANTEN
  • Jumat, 10 Januari 2025 | 16:37 WIB
Empat Kali Pilkada Banten Berjalan Sukses, Partisipasi Pemilih Terus Meningkat
-->