Diklat 3 in 1 di Pariaman Fokus Sulaman Kapalo Peniti, Siap Ciptakan Wirausaha Baru

:


Oleh MC KOTA PARIAMAN, Jumat, 13 Desember 2024 | 15:50 WIB - Redaktur: Untung S - 187


Pariaman, InfoPublik – Diklat 3 in 1, pendidikan vokasi berbasis kompetensi untuk menyiapkan tenaga kerja ahli di sektor industri, kembali dilaksanakan di Desa Rambai, Kecamatan Pariaman Selatan, Kota Pariaman. Pelatihan itu difokuskan pada pembuatan hiasan busana dengan menggunakan alat jahit tangan, khususnya pada sulaman Kapalo Peniti.

Kegiatan itu merupakan angkatan ke-26 dan dilaksanakan sebagai upaya untuk meningkatkan keterampilan masyarakat agar siap berwirausaha.

Pelatihan itu dilaksanakan dalam kerja sama antara Pemerintah Kota Pariaman dan Balai Diklat Industri (BDI) Padang, dan bertujuan untuk meningkatkan kompetensi tenaga kerja di bidang industri kreatif, khususnya pada sektor busana dan sulaman.

Dedi Iskandar, instruktur pelatihan, menjelaskan bahwa pelatihan ini telah berlangsung selama 15 hari, dengan diakhiri ujian kompetensi pada Jumat (13/12/2024). Hendra Jaya, yang mewakili Kepala BDI Padang, menutup acara dan memberikan sertifikat kepada peserta yang telah menyelesaikan pelatihan.

Sebanyak 50 peserta yang berasal dari berbagai desa di Kota Pariaman, antara lain Desa Rambai, Desa Simpang Kurai Taji, Desa Punggung Lading, Desa Kampung Kandang, Desa Sungai Pasak, dan Desa Manggung, mengikuti pelatihan ini dengan penuh antusias. Mereka diharapkan bisa memanfaatkan keterampilan yang diperoleh untuk membuka usaha sendiri dan membantu perekonomian keluarga.

Menurut Dedi Iskandar, pelatihan ini bertujuan untuk mengembangkan desain dan motif sulaman yang khas dari Kota Pariaman, serta merangsang kreativitas dan inovasi para pengrajin busana. Ia berharap, keterampilan yang diperoleh peserta dapat digunakan untuk bersaing di pasar lokal maupun nasional.

"Saya berharap, dengan adanya diklat ini, pembuatan hiasan busana dengan alat jahit tangan sulaman Kapalo Peniti bisa lebih berkembang, dan produk sulaman dan bordir dari Kota Pariaman bisa semakin diminati di pasar. Ini juga akan memacu kreativitas dan inovasi pengrajin dalam menciptakan produk yang lebih unggul," ujar Dedi.

Kerja sama antara Pemerintah Kota Pariaman dan BDI Padang dimulai sejak 2017, dan hingga kini telah menghasilkan banyak manfaat untuk pengembangan keterampilan masyarakat. Setiap tahun, Pemko Pariaman selalu mendapatkan bantuan pelatihan bagi pelaku usaha, khususnya di sektor industri kreatif dan keterampilan, dari Kementerian Perindustrian Republik Indonesia melalui BDI Padang.

Pemerintah Kota Pariaman terus berkomitmen untuk meningkatkan pemberdayaan ekonomi masyarakat dengan memfasilitasi pelatihan-pelatihan yang bermanfaat seperti ini. Harapannya, dengan keterampilan yang telah diperoleh, para peserta dapat membuka usaha sendiri dan mengembangkan ekonomi lokal.

"Melalui kerja sama ini, kami berharap para peserta dapat menciptakan peluang wirausaha baru dan mengembangkan keterampilan yang berguna bagi peningkatan ekonomi keluarga serta daerah," tambah Dedi Iskandar. (fadli)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 12:48 WIB
Bupati Lumajang Ingatkan Mahasiswa Polinema: Disiplin Kunci Keberhasilan
  • Oleh Wandi
  • Jumat, 22 Agustus 2025 | 20:39 WIB
Waste Hub Selamatkan Setengah Ton Sampah dari AIGIS Second 2025
  • Oleh MC PROV RIAU
  • Rabu, 20 Agustus 2025 | 14:10 WIB
Disdik Riau Gandeng PCR Tingkatkan Pendidikan Vokasi
  • Oleh MC KAB AGAM
  • Rabu, 20 Agustus 2025 | 18:51 WIB
Agam Gelar Pelatihan Wirausaha Muda untuk Tingkatkan Daya Saing Ekonomi
  • Oleh MC PROV GORONTALO
  • Kamis, 31 Juli 2025 | 21:05 WIB
Gubernur Gorontalo Tekankan Peran Strategis Politeknik
  • Oleh MC PROV GORONTALO
  • Senin, 30 Juni 2025 | 20:44 WIB
Wagub Gorontalo Apresiasi Business Center UBM, Wadah Cetak Wirausahawan Muda
-->