: Ketua DPRD Dwi Laksmi Syntha Suarakan Aspirasi Anggotanya kepada Pj Wali Kota Taufik Kurniawan
Oleh MC KOTA PROBOLINGGO, Sabtu, 11 Januari 2025 | 02:36 WIB - Redaktur: Juli - 237
Probolinggo, InfoPublik - Ketua DPRD Kota Probolinggo, Dwi Laksmi Syntha Kusumawardhani, melakukan kunjungan ke Pj Wali Kota Taufik Kurniawan untuk membahas anggaran Pokok-Pokok Pikiran (Pokir) yang menjadi salah satu program prioritas legislatif.
Kunjungan yang berlangsung pada Rabu (8/1/2025) ini bertujuan untuk menyampaikan aspirasi masyarakat yang dijaring melalui reses oleh anggota DPRD.
Dalam perbincangan tersebut, Syntha menjelaskan bahwa anggaran Pokir menjadi faktor pendukung utama bagi anggota DPRD dalam merealisasikan janji kampanye kepada konstituen mereka. “Pokir ini adalah hasil reses dari penjaringan aspirasi masyarakat yang kami lakukan di DPRD. Usulan dari berbagai lapisan masyarakat kami akomodir untuk diteruskan kepada pihak eksekutif,” ujar Syntha.
Ia juga berharap agar anggaran yang tersedia untuk Pokir dapat ditambah, guna memperluas fasilitas yang dapat direalisasikan dari usulan masyarakat. "Masyarakat berharap usulan mereka melalui DPRD bisa terealisasi," tambahnya.
Menanggapi permintaan tersebut, Pj Wali Kota Probolinggo, Taufik Kurniawan yang didampingi oleh Sekda Ninik Ira Wibawati, selaku Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), menyampaikan bahwa 2025 anggaran Pokir telah mengalami peningkatan 100 persen dibandingkan tahun 2024.
Namun, Taufik mengingatkan agar penelaahan Pokir tetap selaras dengan sasaran pembangunan yang mengarah pada program prioritas nasional, seperti Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.
“Kami memahami kebutuhan anggaran untuk Pokir yang bersumber dari APBD, namun penelaahannya harus sejalan dengan prioritas pembangunan dan ketersediaan anggaran,” ujarnya.
Ia juga berjanji akan menyampaikan aspirasi anggota DPRD terkait nominal anggaran yang diusulkan kepada wali kota definitif yang akan segera dilantik.
Lebih lanjut, Taufik menjelaskan bahwa dalam pertemuan mendatang dengan wali kota terpilih, akan dibahas sinkronisasi program pembangunan agar sesuai dengan kebijakan pemerintah pusat dan Provinsi Jawa Timur. Program prioritas seperti swasembada pangan, irigasi, pemanfaatan lahan produktif, dan optimalisasi dana desa/kelurahan menjadi fokus yang dapat diteruskan.
Sekda Kota Probolinggo, Ninik Ira Wibawati juga menambahkan bahwa proses seleksi bantuan yang ada di perangkat daerah dilakukan secara selektif, dengan indikator yang harus dipenuhi agar masyarakat dapat memperoleh bantuan sesuai aturan yang berlaku.
Kunjungan ini menandakan komitmen antara legislatif dan eksekutif dalam mewujudkan program-program yang bermanfaat bagi masyarakat Kota Probolinggo, serta menegaskan pentingnya kolaborasi dalam pengelolaan anggaran daerah.