- Oleh Wandi
- Kamis, 14 Agustus 2025 | 09:56 WIB
© 2023 - Portal Berita InfoPublik.
: Turnamen Bridge di Jawa Timur. Foto: dok.bridge BTC - Foto: Mc.Jatim
Oleh MC PROV JAWA TIMUR, Rabu, 5 Februari 2025 | 11:14 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 305
Surabaya, InfoPublik – Turnamen bridge kembali memeriahkan dunia olahraga Jawa Timur. Pada 2025, dua turnamen bridge bertaraf nasional, yakni Piala BTC dan Piala Ketum Gabsi Jatim, akan digelar pada 14–16 Februari 2025 di Gedung BPSDM Jatim, Kota Malang. Turnamen ini diikuti oleh puluhan regu dari seluruh Indonesia.
Inisiator Piala BTC dan Piala Ketum Gabsi Jatim, Thoriq Alkatiri, menyampaikan bahwa hingga saat ini tercatat 48 regu yang sudah mendaftar, masing-masing terdiri dari 4 hingga 6 atlet. Klub-klub bridge ternama seperti Climanusa, Djarum, dan Ganesha turut serta dalam kompetisi ini. Selain itu, sejumlah klub dari Jawa Timur seperti Bayu Kencana Pasuruan, Semangat Baru Jember, Surabaya, Blitar, Lumajang, Batu, Kediri, dan Malang juga ikut berpartisipasi. Dari kalangan universitas, sejumlah tim dari Universitas Airlangga, Universitas Brawijaya, Ubaya, Universitas Tanjungpura Pontianak, dan Undiksha Bali turut berkompetisi.
“Sambutan terhadap turnamen ini sangat positif. Peserta datang tidak hanya dari Jawa Timur, tetapi juga dari luar pulau seperti Bali, Kalimantan, dan Sulawesi,” ujar Thoriq Alkatiri yang juga merupakan atlet bridge dan pemilik klub BTC.
BTC, klub bridge asal Kota Malang yang dibentuk oleh Thoriq pada 2012, terus berkembang pesat. Tahun 2024, BTC berhasil meraih juara 1 pada Tugu Muda Cup di Semarang, juara 2 pada Ganesha Bridge Open Turnamen di Bandung, dan juara 3 di Denny Sacul Memorial Turnamen di Bekasi.
“Tujuan utama mendirikan BTC adalah untuk memajukan olahraga bridge di Jawa Timur dan Indonesia, serta meningkatkan prestasi di tingkat nasional dan internasional. Kami berharap bridge tetap dipertandingkan dalam PON 2028,” tambahnya.
Manager Turnamen Piala BTC dan Piala Ketum Gabsi Jatim, Suharto, menjelaskan Piala BTC akan mempertandingkan nomor beregu dengan sistem penyisihan sebanyak 8 sesi. Peringkat 1 hingga 7 serta 1 regu tuan rumah akan melanjutkan ke babak play off. Empat regu pemenang play off akan bertanding pada kelompok A untuk memperebutkan posisi juara 1 hingga 4, sementara empat regu yang kalah akan masuk kelompok B untuk memperebutkan posisi juara 5 hingga 8.
Sementara itu, Piala Ketum Gabsi Jatim yang akan dilaksanakan pada 15–16 Februari 2025 menggunakan sistem Swiss Team, dengan masing-masing sesi terdiri atas 8 papan.
Suharto, yang juga menjabat sebagai Ketua Bidang Teknik & Perwasitan Gabsi Jatim, berharap turnamen ini dapat menjadi pemicu untuk semakin banyak turnamen bridge di Jawa Timur, baik pada tingkat daerah maupun nasional.
“Selain itu, pada tahun ini juga akan digelar Liga Bridge Jatim dengan skala yang lebih besar, mengundang regu dari provinsi lain. Di Malang, akan ada Piala Semar Bridge Competition pada Februari, dan Ubaya Bridge Cup pada April. Pada pertengahan tahun 2025, Porprov Jatim IX akan menggelar cabang olahraga bridge di Kota Batu. Kami berharap bahwa 2025 akan menjadi tahun yang semakin semarak bagi bridge di Jawa Timur,”tambahnya.(MC Jatim/ida/eyv)