Pemprov Kalbar Luncurkan 41 Event Pariwisata 2025, Siap Tarik Wisatawan!

Pontianak, InfoPublik – Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) berkomitmen mendorong sektor pariwisata dan ekonomi kreatif dengan cara meluncurkan Calendar of Event 2025

Penjabat (Pj) Gubernur Kalbar, Harisson, mengatakan Calendar of Event 2025 resmi diluncurkan sebagai media promosi wisata yang mencakup berbagai festival, acara budaya, dan kegiatan ekonomi kreatif di 14 kabupaten/kota seluruh Kalbar sepanjang tahun 2025.

"Tahun ini, jumlah event meningkat menjadi 41 event, naik dari 34 event pada 2024. Ini menunjukkan antusiasme yang tinggi dari pemerintah daerah, dunia usaha, serta komunitas dan masyarakat," jelas Harisson dalam rangkaian Puncak Saprahan Khatulistiwa 2025 yang digelar di Taman Alun-Alun Kapuas, Kota Pontianak, Provinsi Kalbar pada Selasa (11/2/2025).

Berbagai event yang akan digelar mencakup sektor wisata budaya, kuliner, olahraga, hingga MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition).

Harisson menegaskan bahwa penguatan kegiatan pariwisata menjadi salah satu strategi utama dalam menarik lebih banyak wisatawan, baik domestik maupun internasional.

"Wisatawan bisa mengenal lebih jauh kekayaan budaya Kalbar, termasuk wastra, kuliner, dan seni lokal. Saya harapkan setiap kabupaten/kota bisa menyelenggarakan event dengan lebih menarik, nyaman, dan profesional, agar minat wisatawan semakin meningkat," ujarnya.

Pj Gubernur juga mengajak seluruh elemen masyarakat dan pemerintah daerah untuk bersinergi dalam mempromosikan kegiatan tersebut demi mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah.

Sementara itu, Kepala Disporapar Kalbar, Windy Prihastari,  menargetkan beberapa kegiatan dalam Calendar of Event 2025 bisa masuk dalam Kharisma Event Nusantara (KEN) Kementerian Pariwisata (Kemenpar).

"Jika sebuah kegiatan sudah masuk KEN, maka akan mendapat promosi wisata gratis secara nasional dan internasional serta dukungan dari berbagai stakeholder," ungkap Windy.

Ia berharap seluruh pihak, baik pemerintah daerah maupun pelaku industri pariwisata, dapat bersinergi dan berkolaborasi untuk memastikan kesuksesan kegiatan yang telah dijadwalkan.

"Kita harus bekerja sama agar setiap kegiatan terselenggara dengan baik dan memberikan dampak positif bagi masyarakat," tutupnya.

(wnd/ica)