Rehabilitasi Gedung SD-SMP dan TPS di Malang: Kolaborasi Pemkot dengan Pelaku Usaha Melalui CSR

:


Oleh MC KOTA MALANG, Minggu, 16 Februari 2025 | 00:45 WIB - Redaktur: Juli - 200


Malang, InfoPublik – Rehabilitasi gedung SD-SMP dan revitalisasi Tempat Penampungan Sementara (TPS) menjadi bagian dari 11 program prioritas Penjabat (Pj) Wali Kota Malang, Iwan Kurniawan.

Program ini didukung melalui kolaborasi sinergis antara Pemkot Malang dan pelaku usaha yang berpartisipasi dalam Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR) atau Corporate Social Responsibility (TSP).

Perbaikan fasilitas pendidikan, seperti SDN Ketawanggede, serta enam TPS di kawasan Muharto, Sulfat, Merjosari, Jalan Ikan Tombro, Jalan Kartini, dan Jalan Wilis, telah terlaksana berkat kerja sama ini.

Pj. Wali Kota Malang, Iwan Kurniawan, terus memantau jalannya rehabilitasi, termasuk dalam peninjauan progres terbaru yang berlangsung pada Jumat (14/2/2025), di SDN Ketawanggede, TPS Sulfat, dan TPS Merjosari. Dalam kesempatan tersebut, dilakukan serah terima rehabilitasi SDN Ketawanggede dan revitalisasi TPS.

“Rehabilitasi sekolah ini berawal dari belanja masalah, dan kini sudah berjalan dengan baik. Satu bulan setelah perencanaan, pembangunan dimulai dan fasilitas ini sudah bisa dimanfaatkan oleh masyarakat,” ujar Iwan Kurniawan.

Iwan Kurniawan menyatakan bahwa pihaknya telah memetakan berbagai sumber pembiayaan untuk 11 program prioritas yang mencakup revitalisasi Pasar Besar Malang (dibiayai APBN), penanganan banjir di kawasan Soekarno-Hatta (diusulkan dibiayai APBD Provinsi), serta pembangunan sekolah senilai Rp5 miliar dari APBD Kota Malang.

Iwan menambahkan bahwa kolaborasi antara Pemkot Malang dan pelaku usaha menjadi model yang efektif, dengan sumber anggaran yang tidak hanya berasal dari APBD Kota Malang, tetapi juga dari berbagai pihak lain, termasuk APBN dan APBD Provinsi.

"Kolaborasi antara Pemkot Malang dan pelaku usaha ini menjadi contoh bahwa dalam pembangunan dibutuhkan peran serta berbagai pihak. Saat ini, sekitar 2.000 pelaku usaha telah terdata, dan 150 di antaranya sudah berpartisipasi dalam kolaborasi ini,” ujar Iwan.

Iwan juga menegaskan bahwa kontribusi pelaku usaha dalam pembangunan sangat penting, terutama dalam membantu pencapaian efisiensi anggaran dan pelayanan publik. Dengan kolaborasi ini, pembangunan dapat berjalan lebih cepat, tanpa bergantung sepenuhnya pada APBN dan APBD.

Forum TSP, yang terdiri dari berbagai pelaku usaha, juga memberikan dukungan penuh terhadap program ini. Dr. Lisa Setiawati, MMRS, perwakilan Forum TSP, menyatakan bahwa Forum TSP siap untuk terus memperkuat kerja sama dengan pihak swasta dalam program CSR untuk mendukung pembangunan Kota Malang.

“Sangat bersyukur hari ini dapat melaksanakan serah terima rehabilitasi SDN Ketawanggede dan revitalisasi TPS. Kami berharap kerja sama Pemkot Malang dan pihak swasta terus berjalan solid,” ujar Dr. Lisa Setiawati, yang juga Direktur RS Panti Waluya Sawahan.

Rehabilitasi SDN Ketawanggede senilai Rp611.744.000,00 dibiayai oleh PT Sapta Tunggal Surya Abadi. Sementara itu, revitalisasi TPS Merjosari dilakukan melalui kolaborasi tiga perusahaan, yaitu CV Bumi Putra Perkasa, CV Rizky Giat Perkasa, dan Karya Gemilang Corp, dengan total pembiayaan sebesar Rp299.065.000,00. Revitalisasi TPS Sulfat di Jalan Merjosari didanai oleh PT Bintang Megatama Pemenang dan CV Ade Karya Utama dengan anggaran Rp367.000.000,00.

Melalui program CSR dan TSP, Pemkot Malang berharap kolaborasi ini dapat terus berkembang, mendorong pembangunan berkelanjutan di Kota Malang, dan memberikan manfaat langsung kepada masyarakat.

 

-->