- Oleh Eko Budiono
- Kamis, 31 Juli 2025 | 08:28 WIB
: Puluhan pelaku UKM dari berbagai daerah di Jawa Timur terlihat antusias mengikuti kegiatan tersebut. Selain pemaparan dari Kepala Dinas Koperasi UKM Jatim, Endy Alim Abdi Nusa, acara ini juga menghadirkan Ismail Nachu, Direktur Utama PT Pilarmas Diadasa yang juga menjabat sebagai Penasehat Ikatan Saudagar Muslim Indonesia (ISMI) Jatim di Surabaya pada Selasa (18/2/2025).- Foto: Mc.Jatim
Oleh MC PROV JAWA TIMUR, Rabu, 19 Februari 2025 | 09:19 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 198
Surabaya, InfoPublik – Usaha Kecil dan Menengah (UKM) memegang peranan penting sebagai tulang punggung perekonomian daerah. Namun, banyak kendala yang dihadapi oleh pelaku UKM, khususnya dalam mengenalkan, memasarkan, dan mengelola usaha mereka. Untuk itu, pelaku UKM memerlukan solusi mitra usaha serta dukungan pemerintah.
Demikian pernyataan ini disampaikan dalam sarasehan yang digelar oleh Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Provinsi Jawa Timur bekerja sama dengan Dinas Koperasi dan UKM (Diskop UKM) Provinsi Jawa Timur.
Acara ini berlangsung dalam rangka Hari Pers Nasional (HPN) 2025 dan peringatan HUT ke-5 JMSI, bertempat di Gedung Klinik Koperasi UKM Diskop UKM Jatim di Surabaya pada Selasa (18/2/2025).
Puluhan pelaku UKM dari berbagai daerah di Jawa Timur terlihat antusias mengikuti kegiatan tersebut. Selain pemaparan dari Kepala Dinas Koperasi UKM Jatim, Endy Alim Abdi Nusa, acara ini juga menghadirkan Ismail Nachu, Direktur Utama PT Pilarmas Diadasa yang juga menjabat sebagai Penasehat Ikatan Saudagar Muslim Indonesia (ISMI) Jatim.
Endy Alim Abdi Nusa memberikan apresiasi terhadap inisiatif JMSI Jatim dalam menyelenggarakan forum ini, yang dianggap sangat strategis untuk membangun ekosistem ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. “Kemitraan antara UKM dan pengusaha besar merupakan kunci untuk membangun ekosistem ekonomi yang berdaya saing di Jawa Timur,” ujarnya.
Menurutnya, sinergi antara berbagai pihak, termasuk media siber, sangat dibutuhkan untuk mewujudkan tujuan ini. “Pers memiliki peran penting dalam mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya kemitraan antara UKM dan pengusaha besar, serta menjadi jembatan komunikasi yang efektif,” imbuhnya.
Pada semester I 2024, berdasarkan data dari Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Timur, koperasi dan UMKM berkontribusi sebesar 60,43 persen terhadap PDRB Jawa Timur, meningkat sebesar 1,25 persen dibandingkan tahun 2023 yang tercatat 59,18 persen. Capaian ini tidak lepas dari kolaborasi berbagai pihak dalam ekosistem koperasi dan UMKM di Jawa Timur.
Ismail Nachu, dalam paparannya mengenai “Kiat Membangun Kongsi dalam Bisnis,” menjelaskan pentingnya kongsi atau kerjasama dalam dunia bisnis. “Dalam bisnis, ada lima bidang kerja yang harus dikuasai. Jika seorang karyawan hanya menguasai satu bidang, maka pebisnis harus menguasai semuanya. Oleh karena itu, kongsi sangat diperlukan untuk menutupi kekurangan masing-masing pihak,” ujar Ismail.
Dia menekankan bahwa kongsi dalam bisnis harus dilandasi oleh sinergi positif dan kejujuran. “Kejujuran adalah kunci dalam berbisnis. Tanpa kejujuran, usaha akan mudah rapuh dan jatuh,” imbuhnya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua JMSI Jatim, Syaiful Anam, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan langkah konkret untuk mengembangkan UMKM melalui kemitraan dengan pengusaha dan media. “Kami berkomitmen untuk mengembangkan kerjasama yang saling menguntungkan antara media, pelaku UKM, dan pengusaha,”jelasnya.
Selain itu, Direktur Utama Bank Jatim, Busrul Iman, turut mengapresiasi kegiatan ini sebagai upaya untuk mendukung pengembangan UMKM di Jawa Timur. “Kami akan terus mendukung kegiatan yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Jawa Timur melalui pengembangan UMKM,” tambahnya.
Acara ini turut memperingati HPN 2025 dan HUT ke-5 JMSI, dengan harapan dapat terus memperkuat peran media dalam mendukung kemajuan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Jawa Timur. (MC Prov Jatim /hjr-mad/eyv)