- Oleh MC KAB NAGAN RAYA
- Jumat, 27 Juni 2025 | 16:39 WIB
: Istimewa
Oleh MC PROV ACEH, Kamis, 27 Februari 2025 | 21:11 WIB - Redaktur: Putri - 280
Banda Aceh, InfoPublik - Komisi 4 Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Banda Aceh meminta Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Dinas Kesehatan, Dinas Pangan, dan Satpol PP aktif melakukan razia terhadap takjil yang dijual di berbagai tempat selama bulan Ramadan.
Anggota Komisi 4 DPRK Banda Aceh, Mehran Gara mengatakan hal ini dimaksudkan untuk melindungi kesehatan masyarakat dari potensi bahaya makanan yang mengandung bahan pengawet berbahaya.
"Selama Ramadan, banyak masyarakat yang memilih membeli takjil untuk berbuka, terutama karena keterbatasan waktu dan keinginan praktis," kata Mehran pada Kamis (27/2/2025).
Lanjutnya, ia pun mengimbau kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam memilih makanan dan tidak sembarangan membeli takjil dari pedagang yang tidak terjamin kebersihannya.
Namun, ia menyoroti bahwa beberapa pedagang nakal sering kali mencampurkan bahan pengawet berbahaya seperti formalin dan boraks ke dalam makanan mereka untuk memperpanjang daya tahan makanan.
"Formalin bisa menyebabkan kanker jika terpapar tubuh, sementara boraks bisa mengganggu kesehatan tubuh dan bahkan berisiko kematian jika dikonsumsi dalam jumlah besar," kata Mehran.
Ia juga menambahkan ciri-ciri makanan yang mengandung formalin, seperti warna yang terlalu mencolok dan ketahanan makanan yang luar biasa lama. Sementara itu, boraks yang biasa digunakan dalam industri kayu dan pembersih sangat berbahaya bagi kesehatan manusia.
"Mari bersama-sama menjaga kesehatan kita dan keluarga selama Ramadan," ujar Mehran. (MC Aceh/01)