- Oleh MC KAB MALUKU TENGGARA
- Sabtu, 30 Agustus 2025 | 23:27 WIB
: Bupati Siak, Alfedri memimpin Rapat Forkopimda dengan Organisasi Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Siak yang berlangsung di Ruang Rapat Raja Indra Pahlawan, Kantor Bupati Siak, Kamis (27/2/2025).
Oleh MC KAB SIAK, Jumat, 28 Februari 2025 | 22:15 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 375
Siak, InfoPublik – Menjelang bulan suci Ramadan 1446 Hijriah (H), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Siak memperkuat pengendalian inflasi dengan memastikan ketersediaan stok bahan pokok dan stabilitas harga di pasar. Langkah ini sejalan dengan arahan Presiden RI yang disampaikan Menteri Dalam Negeri dalam rapat pengendalian inflasi, yang menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga pangan agar masyarakat dapat menjalani ibadah dengan nyaman.
Bupati Siak, Alfedri, menyebutkan bahwa setiap Ramadan, permintaan bahan pokok meningkat dan berpotensi memicu lonjakan harga. Oleh karena itu, pemerintah daerah berkomitmen untuk memastikan stok pangan cukup dan harga tetap terkendali di pasaran.
"Setiap Ramadan, permintaan meningkat dan berpotensi memicu kenaikan harga. Oleh karena itu, kita harus memastikan stok pangan cukup dan harga tetap stabil di pasaran," ujar Alfedri dalam rapat Forkopimda di Ruang Rapat Raja Indra Pahlawan, Kantor Bupati Siak, Provinsi Riau pada Kamis (27/2/2025).
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Siak, Prayudho Bagus Jatmiko, mengatakan inflasi di Kabupaten Siak pada Januari 2024 tercatat -0,30 persen. Namun, beberapa komoditas seperti cabai merah, cabai rawit, dan bawang merah tetap menjadi perhatian karena berpotensi mengalami kenaikan harga, terutama jika terjadi fluktuasi harga beras.
Ia mengungkapkan bahwa tren harga bahan pokok di Siak relatif stabil dibandingkan daerah lain. Indeks Perubahan Harga (IPH) dalam tiga minggu terakhir Februari mengalami penurunan, dari 1,62 persen di minggu pertama, menjadi 0,64 persen di minggu kedua, dan mencapai 0,16 persen di minggu ketiga.
"Di daerah lain, harga turun lebih drastis, tetapi di Siak lebih terkendali. Ini menunjukkan bahwa pemerintah daerah memiliki strategi yang lebih tertata dalam menjaga keseimbangan harga dan pasokan," jelasnya.
Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Siak, Handro, memastikan stok bahan pokok masih mencukupi hingga akhir April 2025. Meski demikian, beberapa komoditas strategis seperti cabai merah, cabai rawit, bawang merah, dan bawang putih tetap harus diantisipasi karena fluktuasi pasokan dan permintaan.
"Kami telah melakukan proyeksi kebutuhan pangan dari Januari hingga April, dan stok saat ini dalam kondisi aman. Namun, ada beberapa komoditas yang masih rentan mengalami kenaikan harga," ujar Handro.
Selain itu, Pemkab Siak telah menjalin kerja sama dengan berbagai pihak guna memperkuat cadangan pangan. Salah satu upaya yang dilakukan adalah optimalisasi Toko Pangan Kita (TPK) yang kini telah tersebar di 19 titik di empat kecamatan (Siak, Mempura, Bungaraya, dan Sungai Apit). TPK menjadi jalur distribusi pangan dengan harga terjangkau.
Bulog juga berperan aktif dalam menyalurkan beras langsung ke TPK sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET). Di sisi lain, Pemkab Siak terus berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Riau untuk mengoptimalkan Gerakan Pangan Murah (GPM) agar masyarakat tetap dapat mengakses bahan pokok dengan harga wajar.
Dengan berbagai langkah strategis ini, Pemkab Siak berupaya menjaga stabilitas harga bahan pokok selama Ramadan sehingga masyarakat dapat beribadah dengan tenang tanpa terbebani lonjakan harga kebutuhan pokok.
(MC/Siak/Rahma)