Wali Kota Probolinggo Siap Jalankan 12 Program Prioritas

: Sertijab Wali Kota Probolinggo, dr. Aminuddin Paparkan Visi Misi Pembangunan Kota 2025-2030


Oleh MC KOTA PROBOLINGGO, Rabu, 5 Maret 2025 | 09:44 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 616


Kanigaran, InfoPublik  Wali Kota Probolinggo, Aminuddin, menegaskan akan berfokus pada pembangunan yang tangguh, berkelanjutan, dan modern. Untuk itu, pihaknya bakal menetapkan 12 program prioritas, antara lain:

  1. Kartu Amanah bagi warga kurang mampu.
  2. Modal kerja bagi UMKM untuk mendorong ekonomi lokal.
  3. Peningkatan honor bagi guru ngaji, guru sekolah minggu, kader posyandu, ketua RT/RW, dan Linmas.
  4. Jaminan pelayanan kesehatan gratis bagi seluruh masyarakat.
  5. Ketersediaan pupuk bagi petani guna mendukung sektor pertanian.
  6. Pengembangan destinasi wisata baru untuk meningkatkan sektor pariwisata.
  7. Penyesuaian Pajak Bumi Bangunan (PBB) agar lebih adil dan terjangkau.
  8. Optimalisasi tata kelola aset daerah untuk pemanfaatan yang lebih produktif.
  9. Efektivitas dana kelurahan guna mempercepat pembangunan lokal.
  10. Program tenaga honorer menjadi PPPK pada 2027 untuk peningkatan kesejahteraan pegawai.
  11. 1 RW 1 Tossa Sampah, inovasi baru untuk pengelolaan lingkungan yang lebih bersih.
  12. Program Kota Probolinggo Bersolek dan Bebas Banjir untuk menciptakan kota yang nyaman dan estetik.

"Kami ingin membangun Kota Probolinggo yang lebih baik dengan pemerintahan yang melayani dan berpihak pada kesejahteraan rakyat," tambah Aminuddin saat Serah Terima Jabatan (Sertijab) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Probolinggo periode 2025-2030 di Paseban Sena, Kota Probolinggo, Provinsi Jawa Timur pada Senin (3/3/2025).

“Kami berharap dukungan penuh dari semua pihak agar program-program kami bisa berjalan dengan baik. Dengan sinergi yang kuat, kami yakin Probolinggo akan lebih maju dan sejahtera,” ujar Wali Kota.

Menanggapi hal itu, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menegaskan bahwa RPJMD Kota Probolinggo harus selaras dengan RPJMD Provinsi dan RPJMN agar pembangunan berjalan lebih efektif.

"Sinergi antara pemerintah provinsi dan daerah sangat penting. Kita harus membangun komunikasi yang kuat agar percepatan pembangunan bisa tercapai," ujarnya.

Khofifah juga menyoroti pentingnya innovative financing sebagai strategi dalam mengoptimalkan potensi daerah. Ia menyebut bahwa pariwisata bisa menjadi sektor unggulan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah.

"Ketika sektor pariwisata berkembang, maka sektor lain seperti transportasi, akomodasi, dan UMKM juga akan ikut tumbuh," jelasnya.

(uby/pin)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB DONGGALA
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 15:49 WIB
Donggala Tampilkan Potensi Wisata dan Produk Lokal di Apkasi Otonomi Expo 2025
-->