Sistem Singa Pinter Dinilai Efektif, KI Bali Puji Langkah Transparansi Pemkab Buleleng

Buleleng, InfoPublik – Komisi Informasi (KI) Provinsi Bali mengunjungi Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian, dan Statistik (Kominfosanti) Kabupaten Buleleng dalam rangka koordinasi keterbukaan informasi publik.

Ketua KI Bali, I Made Agus Wirajaya, mengatakan Buleleng menjadi kabupaten pertama yang dikunjungi KI Bali dalam program kerja tahun 2025 karena dinilai sangat antusias dalam menjalankan keterbukaan informasi publik, termasuk di tingkat pemerintah kecamatan dan desa.

"Kami melihat langsung aplikasi Singa Pinter (Sistem Navigasi Akses Pemanfaatan Layanan dan Informasi Terintegrasi), dan ini sangat bagus serta mudah digunakan. Jumlah kunjungan masyarakat juga cukup tinggi, menunjukkan bahwa keterbukaan informasi publik di Buleleng berjalan dengan baik," ujar Agus di Ruang BCC Dinas Kominfosanti Buleleng, Provinsi Bali pada Selasa (4/3/2025).

Dalam kesempatan itu, KI Bali juga menyampaikan rencana program kerja 2025. Sasaran yang sebelumnya belum masuk dalam program 2024 akan dimasukkan tahun ini, meliputi:

• Pemerintah desa.
• Puskesmas dan UPTD.
• Sekolah jenjang SMP dan SMA.

Dengan semakin luasnya cakupan keterbukaan informasi, diharapkan masyarakat bisa lebih mudah mengakses layanan publik secara transparan.

Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Dinas (Sekdis) Kominfosanti, Luh Putu Adi Ariwati, menyatakan kesiapannya untuk berkoordinasi dengan Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) pelaksana serta badan publik lainnya.

Namun, ia juga mengakui adanya tantangan keterbatasan anggaran dalam pelaksanaan sosialisasi langsung. Oleh karena itu, Dinas Kominfosanti Buleleng akan menyiapkan metode hybrid, yaitu kombinasi pertemuan tatap muka dan daring guna memastikan sosialisasi tetap berjalan efektif.

"Kami berharap kegiatan sosialisasi oleh KI Bali bisa diikuti secara menyeluruh oleh semua badan publik di Buleleng, sehingga manfaatnya bisa dirasakan langsung oleh masyarakat, bahkan hingga pelosok desa," kata Adi Ariwati.

(MC Kab. Buleleng/Agst)