Pemerintah Dorong Pelaku Usaha Pontianak Daftar Sertifikat Halal untuk Tingkatkan Pasar Global

Pontianak, InfoPublik – Pemerintah Pusat mendorong pelaku usaha untuk segera mendaftarkan produk mereka dalam sertifikasi halal. Langkah itu bertujuan untuk memperluas cakupan pasar halal global yang semakin berkembang. Pernyataan tersebut disampaikan oleh Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, dalam rapat koordinasi bersama seluruh kepala daerah secara daring.

Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, menjelaskan bahwa sertifikasi halal sangat penting mengingat tingginya permintaan dunia terhadap produk-produk halal, terutama di kalangan umat Muslim yang jumlahnya terus berkembang.

"Dengan semakin meningkatnya kebutuhan produk halal di pasar global, kita harus mendorong pelaku usaha untuk ikut serta dalam sertifikasi halal, baik untuk produk maupun petugasnya melalui pelatihan-pelatihan yang relevan," ujarnya setelah mengikuti rapat pada Rabu (5/3/2025).

Edi menambahkan bahwa sertifikasi halal juga penting untuk menjaga kualitas produk lokal di tengah tingginya persaingan pasar. Terutama di Indonesia, di mana hampir 80 persen penduduknya beragama Islam. Dengan sertifikasi halal, para pelaku usaha akan mengikuti standar yang telah ditetapkan, tidak hanya dalam hal administrasi tetapi juga dalam aspek produk dan petugas yang terlibat.

"Mengikuti sertifikasi halal juga berarti kita mengikuti standar yang baik. Ini bukan hanya soal kelengkapan administrasi, tapi juga mencakup semua aspek produk dan pelatihan petugas," kata Edi.

Sambungnya, meskipun Indonesia memiliki potensi besar di pasar produk halal, partisipasi pelaku usaha Indonesia masih tergolong minim. Wali Kota Pontianak berharap dinas terkait dapat segera melakukan langkah-langkah konkret untuk memperluas cakupan sertifikasi halal di daerahnya.

"Sertifikasi halal ini tidak hanya mendukung peningkatan kualitas produk, tetapi juga diharapkan dapat mendorong peningkatan daya beli masyarakat dan penjualan produk lokal," jelasnya.

Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, dan Perdagangan Kota Pontianak, Ibrahim, menyampaikan bahwa hingga saat ini sudah ada 3.473 jenis usaha yang terdaftar dalam sertifikasi halal. "Pada 2023, ada 1.851 usaha yang mendaftar, dan pada 2024 ada 1.509 usaha yang mengikuti sertifikasi halal. Di awal 2025, per 15 Februari, sudah ada 113 usaha yang mendaftar," ujar Ibrahim.

Pelaku usaha yang tertarik mendaftarkan produk mereka dapat mengunjungi Kantor Diskumdag Kota Pontianak di Jalan Alianyang atau menunggu kedatangan petugas gabungan dari BBPOM, Kemenag, IAIN, MUI, dan instansi terkait lainnya.

“Diskumdag akan mendampingi pelaku usaha dan menyediakan tim yang bekerja sama dengan BPOM, Kemenag, dan IAIN untuk memberikan informasi tentang persyaratan sertifikasi halal,” tambah Ibrahim.

Ibrahim juga mengimbau pelaku usaha untuk saling mengawasi dan mengajak pelaku usaha lainnya untuk turut serta dalam sertifikasi halal. Pihaknya menargetkan seluruh pelaku usaha di Kota Pontianak dapat mendapatkan sertifikasi halal dalam waktu dekat.

“Semoga seluruh pelaku usaha dapat ikut serta dan saling mendukung untuk mencapainya,” tutup Ibrahim.  (kominfo/prokopim/Gema Mahardhika)