Pembelajaran Ramadan di Pariaman: Menanamkan Akhlak Mulia Sejak Dini

Kota Pariaman, InfoPublik – Wali Kota Pariaman, Yota Balad, secara resmi membuka Pembelajaran Ramadan 1446 H/2025 M untuk tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di  di Masjid Darul Ma’arif, Kelurahan Pondok II, Kecamatan Pariaman Tengah, Kota Pariaman, Provinsi Sumatra Barat pada Jumat (7/3/2025).

Dalam sambutannya, Yota Balad menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar rutinitas tahunan, tetapi harus memiliki tujuan yang jelas untuk membangun generasi beriman dan berakhlak mulia. Ia juga menekankan pentingnya program unggulan Pemkot Pariaman, yaitu "Satu Keluarga Satu Hafiz, Kembali ke Surau, dan Pesantren ASN.

"Kegiatan ini harus dimanfaatkan dengan baik. Kami ingin memastikan bahwa selama Pembelajaran Ramadan berlangsung, anak-anak tidak hanya menghabiskan waktu di sekolah, tetapi juga benar-benar mendapat ilmu agama yang bermanfaat. Dari sini, kita bisa mendata anak-anak yang telah hafal Al-Qur'an untuk dibina lebih lanjut menjadi Hafiz Quran," ujar Yota Balad.

Pada tahun ini, Pembelajaran Ramadan dimulai pada 6 hingga 25 Maret 2025, dengan pelaksanaan di sekolah masing-masing. Program ini diikuti oleh:

• Siswa SD kelas III hingga VI.
• Siswa SMP kelas VII hingga IX.

Selain itu, para siswa juga akan dibekali dengan nilai-nilai akhlak dan karakter mulia.

"Yang paling utama dari program ini adalah peningkatan keimanan dan ketakwaan siswa serta membentuk budi pekerti yang baik. Karena secerdas apa pun seseorang, jika tidak memiliki akhlak yang baik, maka semua ilmunya akan sia-sia," tambah Wali Kota.

Sebagai bentuk apresiasi kepada siswa, pada pekan terakhir Pembelajaran Ramadan 2025, akan diselenggarakan berbagai lomba keagamaan di setiap kecamatan. Acara akan ditutup dengan Tabligh Akbar, yang melibatkan seluruh siswa, tenaga pendidik, dan masyarakat.

Menurut kesepakatan antara Kepala Sekolah, Majelis Guru, dan Pengawas SD-SMP, lomba keagamaan ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi siswa dalam mempelajari dan mengamalkan ajaran Islam.

"Kami berharap, di akhir program ini, siswa tidak hanya mendapatkan ilmu, tetapi juga bisa menambah hafalan Al-Qur’an mereka. Dengan begitu, program 'Satu Keluarga Satu Hafiz' benar-benar bisa terwujud," pungkas Yota Balad.

(MC Kota Pariaman/Dewi/F)