Tingkatkan Ekonomi Masyarakat, Wabup Gayo Lues Ajak Konversi Lahan Terlantar Jadi Perkebunan Kopi

: Wakil Bupati Gayo Lues. H. Maliki bersama masyarakat pantan cuaca


Oleh MC PROV ACEH, Selasa, 11 Maret 2025 | 16:49 WIB - Redaktur: Juli - 699


Blangkejeren, InfoPublik – Wakil Bupati Gayo Lues, H. Maliki, mengajak masyarakat untuk memanfaatkan lahan terlantar di Kecamatan Pantan Cuaca dengan mengonversinya menjadi perkebunan kopi.

Hal tersebut disampaikan pada kegiatan Safari Ramadan hari kedua di Masjid Desa Cane Baru, Kecamatan Pantan Cuaca, Minggu malam (9/3/2025).

Dalam kesempatan tersebut, H. Maliki menyebutkan bahwa salah satu program utama dalam 100 hari kerja Bupati Gayo Lues adalah menggalakkan budidaya kopi, dengan salah satu poin penting yaitu memotivasi ASN (Aparatur Sipil Negara) untuk memiliki minimal satu hektar kebun kopi.

Banyak kebun milik ASN yang terlantar dan tidak produktif, dan diharapkan dengan pemanfaatan ini, dapat mendorong masyarakat untuk menanam kopi, terutama di daerah dengan ketinggian yang cocok untuk budi daya kopi.

"Tujuannya adalah untuk memotivasi masyarakat dan ASN agar lebih produktif dengan mengembangkan perkebunan kopi, yang sesuai dengan potensi alam Gayo Lues," jelas H. Maliki.

Menurut H. Maliki, Gayo Lues dikenal sebagai salah satu daerah penghasil kopi terbaik di Aceh, namun produksi kopi di daerah ini belum memenuhi kuota yang dibutuhkan untuk kebutuhan ekspor kopi.

Selain itu, banyak kebun masyarakat yang belum produktif, sehingga pemanfaatan lahan terlantar menjadi kebun kopi dapat meningkatkan produktivitas pertanian dan perekonomian masyarakat.

"Kami berharap dengan mengoptimalkan lahan terlantar menjadi kebun kopi, perekonomian masyarakat akan semakin baik, dan Gayo Lues bisa lebih dikenal di pasar kopi internasional," tambah Maliki.

Selain fokus pada pengembangan perkebunan kopi, H. Maliki juga mengungkapkan bahwa dalam waktu dekat, tim 100 hari kerja Bupati akan turun ke masjid-masjid di Gayo Lues untuk membersihkan sarana dasar masjid, seperti tempat wudhu dan kamar mandi. Langkah ini merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan fasilitas ibadah di wilayah Gayo Lues.

Dengan adanya konversi lahan terlantar menjadi perkebunan kopi, Gayo Lues diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pertanian dan mendukung kesejahteraan masyarakat. Selain itu, program ini juga bertujuan untuk menciptakan lapangan kerja baru dan mendukung perekonomian lokal dengan memperkenalkan kopi Gayo ke pasar yang lebih luas.

 

-->