: Pemkot Probolinggo Tingkatkan Kualitas Batik Lewat Bimtek Penyempurnaan dan Pengayaan Motif
Oleh MC KOTA PROBOLINGGO, Rabu, 12 Maret 2025 | 18:44 WIB - Redaktur: Juli - 215
Probolinggo, InfoPublik – Pemerintah Kota Probolinggo melalui Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, dan Perdagangan (DKUP) menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Penyempurnaan dan Pengayaan Motif Batik bersama komunitas Pembatik Kibpro di Aula Kantor DKUP Kota Probolinggo, Jalan Mastrip, Senin (10/3/2025).
Acara ini bertujuan untuk mengembangkan motif batik lokal serta teknik pembuatannya, dengan mengadopsi teknologi digital untuk penyempurnaan desain.
Wakil Wali Kota Probolinggo, Ina Dwi Lestari, memberikan apresiasi tinggi terhadap kegiatan ini. Ia menyatakan bahwa batik memiliki makna mendalam dengan setiap motifnya yang mencerminkan filosofi budaya.
Ina juga menyoroti kekhasan batik Probolinggo yang memiliki ciri unik seperti motif Mangga Anggur, Gelombang Samudra, dan Jarang Bodhag.
“Saya sangat mengapresiasi kegiatan ini yang mengadopsi digitalisasi dalam proses penyempurnaan motif batik. Apalagi, dengan kekayaan budaya Pandalungan, batik Probolinggo memiliki ciri khas yang sangat menarik,” ujar Wakil Wali Kota.
Dalam acara tersebut, Ina Dwi Lestari berkeliling melihat produk batik yang dipamerkan dan terkesima dengan hasil karya para pembatik yang menciptakan desain modern. Salah satu desain batik bahkan sempat dipamerkan di Surabaya Fashion Week bersama Putri Indonesia, Melati Tedjo.
“Produk ini sangat keren, dan saya yakin bisa menulari selera masyarakat, terutama generasi muda, untuk lebih mencintai batik,” ujar Ina, sembari memegang salah satu baju batik yang dipamerkan.
Wakil Wali Kota juga menegaskan komitmennya untuk membantu para pembatik Kota Probolinggo memperluas pasar produk batik mereka. Ina akan melobi pengelola akomodasi penginapan di Kota Probolinggo untuk menampilkan produk batik lokal di hotel-hotel dan tempat penginapan, sehingga bisa menjangkau pasar yang lebih luas.
“Dengan memasarkan produk batik di berbagai tempat, saya berharap dapat meningkatkan daya konsumtif masyarakat dan mendukung program Pemkot untuk menurunkan angka kemiskinan,” jelas Ina.
Kepala DKUP Kota Probolinggo, Fitriawati, menyampaikan bahwa meskipun para pembatik sudah aktif mengikuti berbagai pameran dan fashion show, mereka masih menghadapi kendala terkait biaya operasional. Oleh karena itu, Fitriawati berharap Bimbingan Teknis ini dapat membantu mengurangi biaya dan meningkatkan daya saing produk batik Probolinggo di pasar yang lebih luas.
“Dengan pelatihan ini, kami berharap biaya operasional para pembatik dapat ditekan, sehingga produk batik Probolinggo dapat dikenal lebih luas,” kata Fitriawati.
Dengan dilaksanakannya Bimbingan Teknis ini, Pemkot Probolinggo berharap dapat memperkuat sektor ekonomi lokal dan mendukung kesejahteraan masyarakat, serta membantu menurunkan angka kemiskinan melalui sektor kerajinan batik yang terus berkembang.