Amankan Arus Mudik Lebaran 2025, Polres Gayo Lues Turunkan 120 Personel Gabungan

: Bupati Bersama Kapolres Gayo Lues memberikan selamat kepada personil terlibat operasi zebra usai Gelar Pasukan Operasi Zebra Tahun 2025 dihalaman Mapolres Gayo Lues, Kamis (20/3)


Oleh MC PROV ACEH, Sabtu, 22 Maret 2025 | 23:10 WIB - Redaktur: Juli - 292


Blangkejeren, InfoPublik - Polres Gayo Lues kerahkan 120 orang personel gabungan guna melakukan pengamanan Jalur mudik lintas tengah Aceh.Ratusan personel itu terdiri, anggota Kodim, Kompi, Perhubungan dan Satpol PP dan dua Pos pengaman di Kota dan di Perbatasan Uma Bundar.

Demikian disampaikan Kapolres Gayo Lues AKBP Setiyawan Eko Prasetiya SH. SIK pada Gelar Pasukan Operasi Zebra Tahun 2025 di halaman Mapolres Gayo Lues, Kamis (20/3/2025), dipimpin Oleh Bupati Gayo Lues, Suhaidi.

Kapolres mengatakan dari 8 Prioritas daerah lintasan salah salah satunya Gayo Lues. Gayo Lues merupakan Jalur tengah Aceh yang dilintasi pemudik dari berbagai daerah, guna kenyamanan dan keamanan pemudik polres menyediakan dua Pos pengaman pertama di Uma Bunder perbatasan Gayo Lues-Aceh Tenggara dan Pos kedua ada di Bundaran Kota Blangkejeren.

"Di Gayo Lues ada empat ruas jalan penghubung lintas tengah yang memiliki kerawanan yang sama. Apalagi di musim hujan jalan sangat rawan longsor. Kita menghimbau agar masyarakat yang mudik lewat lintas tengah Aceh agar tetap waspada dan hindari jalan pada malam hari. Bila lelah dalam perjalanan dipersilahkan untuk singgah disetiap Pos yang disediakan karena didalamnya ada tim medis yang akan melayani secara gratis. Dan juga informasi kondisi dan arah jalan," jelasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Bupati Gayo Lues Suhaidi mengimbau kepada masyarakat Gayo Lues yang ingin mudik atau berpergian keluar Kota agar berhati hati pada Jalur mudik yang rawan longsor.

"Saat meninggalkan rumah harus di cek dengan benar apakah rumah sudah terkunci dengan baik. dan kabel kelistrikan sudah di amankan dengan benar. Sehingga tidak menimbulkan kerugian. Kita mau bersenang senang tetapi sebaliknya karena kelalaian jadi musibah," jelasnya. (MC Aceh/02)

 

-->