:
Oleh MC KOTA MALANG, Sabtu, 29 Maret 2025 | 18:41 WIB - Redaktur: Juli - 175
Malang, InfoPublik – Program Kolaborasi Mudik Gratis 2025 yang digelar Pemkot Malang sukses memberangkatkan 472 pemudik pada Kamis (23/3/2025).
Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, melepas rombongan mudik gratis ini langsung dari Balai Kota Malang. Program ini terlaksana berkat kerja sama Pemkot Malang dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim).
Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, menjelaskan bahwa program mudik gratis ini awalnya tidak terencana, namun dengan kolaborasi bersama Pemprov Jatim, akhirnya pemkot dapat menyelenggarakan mudik gratis untuk masyarakat.
"Mudik gratis ini adalah bentuk perhatian pemerintah kepada warga yang ingin pulang kampung. Selain itu, program ini juga bertujuan mengurangi kemacetan dan risiko yang muncul saat mudik," ujar Wahyu Hidayat.
Pada Mudik Gratis 2025, Pemkot Malang menyediakan 14 armada bus dengan total kapasitas 560 kursi. Namun, berdasarkan data dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang, kuota 472 kursi telah terisi penuh.
Bus-bus ini mengangkut pemudik menuju berbagai daerah di Jawa Timur, termasuk Blitar, Kediri, Tulungagung, Trenggalek, Ponorogo, Ngawi, Probolinggo, serta beberapa wilayah di Pulau Madura.
Berdasarkan data Dishub Kota Malang, tujuan mudik paling banyak tahun ini adalah ke Sumenep dan Ngawi.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Malang, R. Widjaja Saleh Putra (Jaya), mengungkapkan bahwa pada awalnya Pemprov Jatim hanya menyediakan sepuluh bus. Namun, dengan tingginya antusiasme masyarakat, kuota tersebut cepat penuh. "Karena permintaan yang tinggi, Pemkot Malang menambah empat bus lagi agar lebih banyak warga yang bisa mengikuti program mudik gratis ini," jelas Jaya.
Program mudik gratis 2025 di Malang juga bertujuan untuk meningkatkan keselamatan para pemudik. Mengingat intensitas hujan yang tinggi dan angin kencang pada musim mudik, program ini menjadi solusi yang aman. "Program mudik gratis ini sangat tepat, mengingat potensi kecelakaan yang lebih tinggi jika pemudik menggunakan kendaraan pribadi, khususnya sepeda motor," tambah Jaya.
Selain itu, program ini juga mendukung amanat dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri) yang mendorong pemerintah daerah untuk menyediakan fasilitas mudik yang aman dan nyaman bagi masyarakat.
Salah satu peserta, Anis, mengungkapkan bahwa program ini sangat membantu dirinya dan keluarganya. "Biasanya kami naik travel ke Blitar, tapi dengan mudik gratis ini, kami bisa menghemat biaya. Kami berangkat bertiga, bersama anak dan ibu saya," ujar Anis, warga Oro-oro Dowo, Malang.
Anis juga berharap agar program mudik gratis ini dapat dilaksanakan secara rutin setiap tahun, bahkan dalam beberapa gelombang untuk memfasilitasi pemudik yang masih bekerja dan belum libur.
Program Kolaborasi Mudik Gratis 2025 ini tidak hanya memberi kemudahan bagi warga yang ingin mudik, tetapi juga berperan penting dalam mengurangi kemacetan dan meningkatkan keselamatan selama musim mudik Lebaran.
Pemkot Malang berharap agar kegiatan ini bisa terus berlanjut di masa mendatang dan menjadi solusi cerdas bagi kelancaran arus mudik Lebaran.