Perkuat Pengawasan di Perairan Barat Sumatra, KKP Tambah Kapal

Sabang, InfoPublik - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menambah satu unit kapal pengawas Hiu Macan 05 guna memperketat pengawasan terhadap aktivitas ilegal di perairan barat Pulau Sumatra. Penambahan kapal ini akan memperkuat armada di bawah kendali Pangkalan PSDKP Lampulo yang sebelumnya hanya memiliki satu kapal pengawas.

"Kami tambah satu kapal pengawas di bawah kendali Pangkalan PSDKP Lampulo, yang sebelumnya hanya satu kapal pengawas Hiu 12," ujar Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) KKP, Pung Nugroho Saksono (Ipunk), dalam kunjungan kerja bersama Komisi IV DPR RI di Sabang, Kamis (10/4/2025).

Ipunk menjelaskan, wilayah pengawasan Pangkalan PSDKP Lampulo meliputi perairan barat Aceh, Sibolga (Sumatera Utara), Sumatera Barat dan Bengkulu. Wilayah ini dinilai rawan aktivitas kapal-kapal ilegal karena lokasinya yang berada di jalur pelayaran internasional dan wilayah perbatasan.

"Wilayah barat pulau Sumatera ini menjadi salah satu perairan yang juga berpotensi terjadi aktivitas kapal-kapal ilegal di wilayah barat Indonesia. Kita tambah satu kapal pengawas dengan harapan dapat memperkuat pengawasan di lapangan," kata Ipunk.

Langkah penambahan kapal pengawas ini juga mendukung upaya KKP dalam mengamankan potensi ekonomi kelautan di kawasan tersebut, seiring dengan pembangunan Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT) Sabang, Aceh. Proyek ini merupakan hasil kerja sama antara KKP dan Pemerintah Jepang melalui pembangunan Pelabuhan Perikanan Ie Meulee.

Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, sebelumnya menegaskan pentingnya peningkatan pengawasan di wilayah perbatasan barat Indonesia guna memastikan aktivitas perikanan berjalan legal dan berkelanjutan.

Ia pun meminta Ditjen PSDKP memperkuat kehadiran di lapangan untuk mendukung pengembangan kawasan perikanan di Sabang. (mc aceh/01)