Upaya Tingkatkan Pemasaran, Aminuddin Inginkan Ruang Khusus UMKM di Kantor Pemerintah

: Upaya Tingkatkan Pemasaran, dr. Amin Inginkan Ruang Khusus UMKM di Kantor Pemerintah


Oleh MC KOTA PROBOLINGGO, Kamis, 17 April 2025 | 09:35 WIB - Redaktur: Juli - 131


Kanigaran, InfoPublik - Wali Kota Probolinggo, Aminuddin menegaskan komitmennya untuk memperluas ruang pemasaran bagi pelaku UMKM di Kota Probolinggo, tidak hanya di gerai-gerai penjualan, tetapi juga di lingkungan kantor pemerintahan.

Hal itu disampaikannya saat Berkantor di Kelurahan Kebonsari Wetan, Kecamatan Kanigaran, Selasa (15/4/2025), didampingi oleh istri tercinta yang juga Ketua TP PKK,  Evariani.

“Ke depan, saya ingin ada ruang khusus UMKM juga di kantor-kantor pemerintah, supaya tidak hanya di tempat-tempat gerai-gerai penjualan. Di sini harus ada tempat display, tempat jualan UMKM,” ujarnya.

Dalam kegiatan yang turut dihadiri Camat Kanigaran Noor Aly, Lurah Kebonsari Wetan, Ketua RT/RW, kader Posyandu, dan kader PKK tersebut, Aminuddin menyampaikan pentingnya pemberdayaan ekonomi masyarakat lewat UMKM.

“UMKM kita jumlahnya kurang lebih empat puluh ribu. Kalau diberdayakan dan ditingkatkan penjualannya, dampaknya berpengaruh sangat besar terhadap pengentasan kemiskinan,” tambahnya.

Ia juga menekankan pentingnya membangun potensi lokal dari kelurahan. Berbagai aspek mulai dari lingkungan, hingga potensi kesenian dan budaya, bisa menjadi daya tarik pariwisata dan perekonomian masyarakat sekitar.

“Potensi itu nanti yang akan kita kembangkan karena harapan kita tujuan utamanya adalah mengentaskan kemiskinan. Mengentaskan kemiskinan bukan semata soal bantuan sosial yang sifatnya sementara. Tapi bagaimana bagaimana bisa merubah masyarakat ini betul-betul dari fundamental, yaitu perekonomian,” jelasnya.

Dalam arahannya, Aminuddin juga mengingatkan pentingnya sertifikasi halal bagi produk UMKM agar bisa masuk mini market. “Produk-produk UMKM kita harus bersertifikasi halal. Karena itu salah satu syarat untuk bisa digelar di mini market dan harus ada jendelanya (red :kemasannya transparan). Biar nggak dikira kripik ubi, ternyata pisang,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Aminuddin dan istri, Evariani menyempatkan melihat berbagai aneka produk lokal, seperti seperti makaroni, roti gembong Gemol, seblak kering, kopi lokal, hingga rengginang. Mereka bahkan mencicipi Degan Jelly produk lokal UMKM kelurahan setempat.

Evariani pun menambahkan bahwa kelurahan ini bisa jadi percontohan pengembangan UMKM. “PR-nya tinggal di-display saja nih UMKM-nya. Sudah ada koperasinya belum. Biar bisa dapat program Koperasi Merah Putih,” katanya. (uby/pin)

 

-->